๐บSutrah dan Sifatnya๐บ
19). Apakah sutrah itu?
Jawab:
๐ฟSutrah adalah sesuatu yang dijadikan pembatas oleh orang yang shalat antara dia dan kiblat agar tidak ada sesuatupun yang lewat di depannya kemudian memutus shalatnya.
20). Apakah hukum sutrah bagi orang yang shalat?
Jawab:
๐Hukum sutrah wajib menurut pendapat yang rajih (kuat) karena perintah Nabi โ๏ทบ dan senantiasa beliau ๏ทบ mengambil sutrah (dalam shalatnya).
โถ Dalilnya hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata: bersabda Rasulullah โ๏ทบ:
” ูุง ุชุตููุง ุฅูุง ุฅูู ุณุชุฑุฉุ ููุง ูุฏุน ุฃุญุฏูู ุฃุญุฏุง ูู ุฑ ุจูู ูุฏููุ ูุฅู ุฃุจูุ ููููุงุชููุ ูุฅู ู ุนู ุงููุฑูู “. ุฑูุงู ุงูุญุงูู ูุตุญุญู ุงูุฃูุจุงูู.
“Janganlah kalian shalat kecuali kepada sutrah, jangan kamu biarkan seorangpun lewat antara kedua tanganmu, apabila dia enggan maka cegahlah, sesungguhnya bersamanya setan.”
๐ HR. Al-Hakim dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.
21). Berapa tinggi sutrah?
Jawab:
๐Tinggi sutrah seperti pelana yang diletakkan di belakang punggung unta, dikira-kira panjang dua pertiga dziro’ (1) atau lebih.
โถ Dalilnya hadits Thalhah radhiyallahu ‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah โ๏ทบ:
( ุฅูุฐูุง ููุถูุนู ุฃูุญูุฏูููู ู ุจููููู ููุฏููููู ู ูุซููู ู ูุคูุฎูุฑูุฉู ุงูุฑููุญููู ููููููุตูููู ููููุง ููุจูุงูู ู ููู ู ูุฑูู ููุฑูุงุกู ุฐููููู ). ุฑูุงู ู ุณูู .
“Apabila salah seorang dari kalian telah meletakkan di hadapannya seperti pelana yang di letakkan di belakang punggung unta, hendaklah dia shalat, dan janganlah dia memperhatikan orang yang lewat di belakang sutrah tersebut.”
๐ HR. Muslim.
Dan Pelana (Ar-Rohl):
adalah alas yang diletakkan di atas punggung unta untuk diduduki sebagaimana pelana kuda.
(1). 1 Dziro’: ukuran panjang dari ujung jari sampai siku.