24). Apa hukumnya melewati di depan orang yang shalat tanpa sutrah?
Jawab:
๐ฅTidak boleh melalui di depan orang sholat tanpa sutrah, barangsiapa yang melewatinya maka dia berdosa. Dalilnya adalah hadits Abu Juhaim radhiyallahu ‘anhu:
ููุงูู ุฃูุจูู ุฌูููููู ู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู : ( ูููู ููุนูููู ู ุงููู ูุงุฑูู ุจููููู ููุฏููู ุงููู ูุตููููู ู ูุงุฐูุง ุนููููููู ููููุงูู ุฃููู ูููููู ุฃูุฑูุจูุนูููู ุฎูููุฑูุง ูููู ู ููู ุฃููู ููู ูุฑูู ุจููููู ููุฏููููู ). ููุงูู ุฃูุจูู ุงููููุถูุฑู ููุง ุฃูุฏูุฑูู ููุงูู ุฃูุฑูุจูุนูููู ููููู ูุง ุฃููู ุดูููุฑูุง ุฃููู ุณูููุฉู. ู ุชูู ุนููู.
Abu Juhaim berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kalau orang yang lewat di hadapan orang yang sedang shalat mengetahui dosa yang ditanggungnya, niscaya dia akan berhenti empat puluh, adalah lebih baik baginya daripada melewati di hadapan orang yang sedang shalat.”
Berkata Abu An-Nadhr (seorang perawi hadits ini):
“Saya tidak tahu dia berkata empat puluh hari atau bulan atau tahun.”
๐HR. Bukhori dan Muslim.
25). Apa yang dilakukan orang yang sholat jika ada orang yang melewati di depannya?
Jawab:
๐Jika ada yang melewati di depannya, maka hendaklah dia mencegahnya dan tidak membiarkannya lewat di hadapannya tanpa sutroh. Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallahu ‘anhu:
ู ุนู ุฃุจู ุณุนูุฏ ุงูุฎุฏุฑู ูุงูู ุณูู ูุนูุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููููู :(( ุฅูุฐูุง ุตููููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฅูููู ุดูููุกู ููุณูุชูุฑููู ู ููู ุงููููุงุณู ููุฃูุฑูุงุฏู ุฃูุญูุฏู ุฃููู ููุฌูุชูุงุฒู ุจููููู ููุฏููููู ููููููุฏูููุนููู ููุฅููู ุฃูุจูู ููููููููุงุชููููู ููุฅููููู ูุง ูููู ุดูููุทูุงู )). ู ุชูู ุนููู.
Dari Abu Sa’id berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian shalat menghadap suatu sutrah dari manusia (yang lewat), lalu ada seseorang yang bermaksud lewat di depannya, maka hendaklah dia mendorongnya, jika dia menolak, hendaklah dia memeranginya karena dia adalah setan (1)”.
๐ HR. Bukhori dan Muslim.
โถ Makna “memeranginya” yaitu mencegahnya dengan kuat dan tidak dimaksudkan perang sesungguhnya dan hanya saja untuk menguatkan dalam pencegahan.
โก Lihatlah kitab Fathul Bari.
Penerjemah:
(1). Ulama dalam memaknai ( karena dia adalah setan):
๐ฟBerkata Ibnu Hajar dalam Fathul Bari:
Yaitu perbuatannya (melewati di hadapan orang yang sholat) adalah perbuatan setan karena dia menolak (ketika dicegah untuk tidak melewati orang yang sholat maka perbuatannya ini tidaklah) melainkan memberikan kekacauan bagi seorang yang sedang sholatโฆ
Dan ada kemungkinan makna (kedua):hanya saja yang membawa dia melakukan seperti itu adalah setan.(pent: sebagaimana dalam riwayat Imam Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma: (karena sesungguhnya setan bersamanya).