81). Apakah hukumnya mengangkat hidung dari tempat sujud (lantai) ketika sujud?
Jawab:
๐ฑ Tidak boleh,
โก Dalilnya adalah hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
Bahwa Rasulullah โ๏ทบ melihat seorang laki-laki sholat yang hidungnya tidak menempel ke tempat sujud (lantai) -ketika sujud- kemudian beliau โ๏ทบ bersabda:
( ูุงู ุตููุงูุฉู ููู ูู ูุงู ููุตููุจู ุฃูููููู ู ูู ุงูุฃูุฑุถู ู ูุง ููุตููุจู ุงูุฌูุจูููู ).
“Tidak ada sholat bagi orang yang hidungnya tidak menempel ke tempat sujud sebagaimana menempelnya dahi.”
๐ HR. Daaruquthni dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.
๐ฟMakna:
( ููุง ุตูููุงุฉ ูููู )
“Tidak ada sholat baginya”:
๐ maksudnya adalah sholatnya tidak sempurna yaitu sholatnya berkurang pahalanya.
82). Bagaimana tata cara meletakkan kedua tangan ketika sujud?
Jawab :
๐บ Dia meletakkan tangannya di atas tanah (lantai), tidak menggenggamnya tetapi membentangkannya, jari-jarinya menghadap kiblat, dirapatkan tidak direnggangkan, ke dua tangan sejajar bahu atau dua telinga.
โก Dalilnya adalah:
1). Dalil merapatkan jari-jemari adalah hadits Wa`il bin Hujr: “Bahwasanya Rasulullah โ๏ทบ dahulu jika sujud, merapatkan jari-jemarinya.”
๐ HR. Ibnu Khuzaimah dan dishahihkan oleh Al- Albany.
2). Dalil merengganggkan kedua tangan ketika sujud hadits Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu:
ุนููู ุงููุจูุฑูุงุกู ุจููู ุนูุงุฒูุจู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุณูุฌูุฏู ุนูููู ุฃูููููุชููู ุงููููููู
Berkata Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu : “Dahulu Rasulullah โ๏ทบ sujud dengan meletakkan kedua telapak tangannya.”
๐ HR. Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany.
๐ธ Makna ุฃูููููุชููู ุงููููู: ูtelapak tangan
3) . Dalil meletakkan telapak tangan sejajar bahu atau telinga adalah hadits Abu Humaid radhiyallahu ‘anhu -beliau mensifatkan sholat Nabi โ๏ทบ- berkata :
( ุซูู ูู ุณูุฌูุฏู ููุฃูู ููููู ุฃููููููู ููุฌูุจูููุชููู ููููุญููู ููุฏููููู ุนููู ุฌูููุจููููู ููููุถูุนู ููููููููู ุญูุฐููู ู ูููููุจููููู ุซูู ูู ุฑูููุนู ุฑูุฃูุณููู ).
“Kemudian beliau sujud, dengan merapatkan hidung dan dahinya (ke lantai), dan merenggangkan kedua tangannya dari kedua lambungnya serta meletakkan kedua telapak tangan sejajar dengan kedua pundak. Setelah itu beliau mengangkat kepalanya (duduk di antara dua sujud).”
๐ HR. Abu Dawud dan Tirmidziy dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.
dan Hadits Wa`il bin Hujr:
( ููุณูุฌูุฏู ููููุถูุนู ููุฏููููู ุญูุฐููู ุฃูุฐูููููู ).
“Beliau sujud, lantas beliau letakkan kedua tangannya sejajar kedua telinganya.”
๐ HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.
83). Bagaimana cara meletakkan kedua tangan ketika sujud?
Jawab:
๐ฑDiangkat kedua siku dari lantai, tidak direnggangkan seperti binatang buas merengganggkannya dan menjauhkannya dari kedua lambungnya tidak menempelkannya dengan perut atau lambungnya.
โก Dalil mengangkat siku dan larangan merengganggkan siku ketika sujud adalah hadits Anas radhiyallahu ‘anhu:
ุนููู ุฃูููุณู ุจููู ู ูุงูููู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ุงุนูุชูุฏููููุง ููู ุงูุณููุฌููุฏู ููููุง ููุจูุณูุทู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฐูุฑูุงุนููููู ุงููุจูุณูุงุทู ุงููููููุจู.
dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Seimbanglah kalian salam sujud, dan janganlah salah seorang dari kalian membentangkan kedua sikunya sebagaimana anjing membentangkan tangannya.”
๐ HR. Bukhori dan Muslim.
dan Hadits Bara’ radhiyallahu ‘anhu:
ุนููู ุงููุจูุฑูุงุกู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุณูุฌูุฏูุชู ููุถูุนู ููููููููู ููุงุฑูููุนู ู ูุฑููููููููู.
dari al-Bara’ dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Apabila kalian sujud maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.”
๐ HR. Muslim.
dan Hadits Wa`il bin Hujr radhiyallahu ‘anhu:
ุนู ูุงุฆู ุจู ุญุฌุฑ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุงู :โฆุซูู ูู ุณูุฌูุฏู ููุฃูู ููููู ุฃููููููู ููุฌูุจูููุชููู ููููุญููู ููุฏููููู ุนููู ุฌูููุจููููู.
Dari Waail bin hujr radhiyallahu ‘anhu berkata: “โฆ.kemudian beliau sujud, dengan merapatkan hidung dan dahinya (ke lantai), dan merenggangkan kedua tangannya dari kedua lambungnya .
๐ HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.
dan hadits Abdullah bin Buhainah radhiyallahu ‘anhu berkata:
ููุงูู ุฅูุฐูุง ุณูุฌูุฏู ููุฑููุฌู ููุฏููููู ุนููู ุฅูุจูุทููููู ุญูุชููู ุฅููููู ููุฃูุฑูู ุจูููุงุถู ุฅูุจูุทููููู.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu apabila bersujud, beliau merenggangkan kedua tangannya dari ketiaknya hingga sungguh aku melihat putihnya kedua ketiaknya.”
๐ HR. Bukhori dan Muslim.