Kedudukan Dai Yang Benar Dalam Mengajak Kepada Allah๏ทป

๐ŸŒปAl-Hasan Al-Bashri (wafat 110H) rahimahullah berkata apabila membaca firman Allah:

( ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ู…ู‘ูู…ู‘ูŽู† ุฏูŽุนูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุนูŽู…ูู„ูŽ ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู†ููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ). ูุตู‘ู„ุช (33)

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sungguh, aku termasuk orang-orang yang berserah diri?”” (QS. Fushshilat 41: Ayat 33)

“Ini adalah orang yang dicintai Allah, orang yang dipilih Allah, orang pilihan, ini adalah penduduk bumi yang paling dicintai Allah, Allah mengabulkan dalam dakwahnya, dia menyeru kepada manusia kepada apa yang dikabulkan oleh Allah dalam dakwahnya.”

๐Ÿ“šAz-Zuhd (1446) karya Ibnul Mubarak (wafat 181H) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama’ah Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 18 Jumada Al-Ula 1443H .

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/