Penamaan Indah Tidak Mengubah Hakikat Sesuatu Yang Buruk

๐ŸŒปImam Ibnul Amir Ash-Shan’aniy wafat (1182) rahimahullah berkata:

“Awal pertama kali yang menamakan sesuatu yang di dalamnya terdapat kemurkaan Allah dan kemaksiatan kepada-Nya dengan nama yang disenangi di kalangan orang-orang yang mendengarnya adalah iblis -semoga Allah melaknatnya-. Karena dia berkata kepada Bapaknya seluruh manusia Adam ‘alaihis salam:

( ูŠูŽุง ุขุฏูŽู…ู ู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ู’ุฏู ูˆูŽู…ูู„ู’ูƒู ู„ู‘ูŽุง ูŠูŽุจู’ู„ูŽู‰ูฐ ). ุทู€ู‡ (120)

“Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Tha-Ha 20: Ayat 120)

Dia menamakan pohon yang Allah Ta’ala melarang Adam untuk mendekatinya dengan pohon keabadian, untuk menarik tabiatnya kepadanya, menggerakkan keinginannya untuk mendekatinya serta mengelabui atas Adam dengan nama yang dibuat-buatnya.”

๐Ÿ“šTathhirul I’tiqod hal.68.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 26 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/