🌻Ibnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:
“Termasuk di antara akibat buruk perbuatan dosa dan maksiat, bahwasanya seorang yang bermaksiat dia selalu dalam tawanan setan pendampingnya (qarin) [serta godaan iblis dan bala tentaranya] dan penjara syahwatnya serta ikatan hawa nafsunya, maka dia adalah tawanan yang terpenjara dan terbelenggu. Tidak ada tawanan yang lebih jelek keadaannya dari tawanan yang menjadi tawanan musuhnya yang sangat memusuhinya. Tidak ada penjara yang lebih sempit dari penjara hawa nafsu. Tidak ada belenggu yang lebih sulit dari belenggu syahwat. Lalu bagaimana berjalan menuju Allahﷻ dan negeri akhirat hati yang tertawan, terpenjara dan terbelenggu? Dan bagaimana dia melangkah dengan satu langkah?.”
Apabila hati ini terbelenggu maka penyakit-penyakit akan menyerangnya dari segala penjuru tergantung belenggunya. Permisalan hati seperti burung. Semakin terbang tinggi semakin jauh dari penyakit, semakin rendah maka penyakit-penyakit itu mengenainya.”
📚 Ad-Daawa Ad-Dawaa hal. 190.
💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman,
Jumat 11 Jumada Al-Akhirah 1443H.
✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
