عَنْ أَنَسٍ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو بِهَذِهِ الدَّعَوَاتِ : ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ ، وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ “. ثُمَّ يَقُولُ : ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلَاءِ الْأَرْبَعِ “. رواه الإمام أحمد والنسائي وغيرهما وصححه الألباني والوادعي.
Dari Anas ia berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdoa dengan doa-doa berikut: “ALLAHUMMA INNI A’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’ WA QALBIN LAA YAKHSYA’ WA DU’AIN LAA YUSMA' WA NAFSIN LAA TASYBA'* (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat (1), hati yang tidak khusyuk(2), doa yang tidak didengar (3) dan jiwa yang tidak merasa puas (4))'. Kemudian beliau mengucapkan: *"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN HAULAAIL ARBA’ (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara tersebut).”
📚HR. Imam Ahmad, An-Nasa’i, dan selain keduanya, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dho’if Sunan An-Nasa’i (5470) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (88).
Nb:
(1). Karena tidak diamalkan atau ilmu tidak bermanfaat pada asalnya. Berkata Ath-Thibi: yaitu yang tidak menata akhlak batin lalu mengantarkan kepada akhlak secara lahir sehingga (dengan ilmu yang bermanfaat) akan memperoleh pahala yang akan datang (akhirat).
(2). Ketika berzikir kepada Allah dan mendengarkan kalam-Nya (Al-Qur’an), yaitu hati yang keras hati yang mati atau hati yang sakit dan ini adalah sifat-sifat hati orang-orang kafir.
(3). Tidak diijabahi dan dikabulkan.
(4). Dari apa yang telah Engkau berikan kepada kami.
▶ lihat kitab At-Tanwir Syarh Al-Jaami’ Ash-Shaghir (3/101) karya Ibnul Amir Ash Shan’aniy (wafat: 1182).
💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 22 Jumada Al-Akhirah 1443H.
🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
