💥Agungnya Kedudukan Sunnah Rasulullahﷺ💥
🌻Ibnul Wazir, Muhammad bin Ibrahim Al-Hasani Al-Qasimi (wafat: 840) rahimahullah berkata:
“Ia (As-Sunnah) adalah ilmu generasi Awal (para Sahabat Radhiyallahu ‘anhum), dijadikan pegangan kedua setelah Al-Qur’an. Ia adalah ilmu, pondasi dan asas Agama Islam. Ia adalah menafsirkan Al-Qur’an dengan persaksian firman Allahﷻ:
{ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ }. النحل (44)
“Agar engkau menerangkan kepada manusia.”(QS. An-Nahl 16: Ayat 44)
{ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى }. النجم (4)
“Tidak lain (As-Sunnah itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm 53: Ayat 4)
… (Silahkan membaca apa yang Beliau sebutkan tentang kedudukan As-Sunnah).”
📚 Ar-Raudh Al-Baasim fi Adz-Dzabb ‘an Sunnati Abi Al-Qasim (1/7).
🌾Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:
“Datang seorang laki-laki kepada Muthorrif bin Abdillah Asy-Syikhkhir, lalu berkata kepadanya: Aku tidak ingin kecuali Al-Qur’an saja. Lalu Muthorrif berkata: Kita semua menginginkan Al-Qur’an. Akan tetapi kita ingin tahu siapa yang paling paham dengan Al-Qur’an?, Laki-laki ini menjawab: Rasulullahﷺ. Muthorrif berkata: Kalau begitu kita harus mengikuti apa yang dikatakan Rasulullahﷺ. Maka terbungkamlah orang ini dengan jawaban Muthorrif.”
💐Faedah Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa, 11 Ramadan 1443H.
✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
