๐ฅPerumpamaan Orang Yang Meminta Kembali Pemberiannya๐ฅ
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู ูุงุ ููุงูู : ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู : ” ุงููุนูุงุฆูุฏู ููู ููุจูุชููู ููุงููููููุจู ูููููุกู ุซูู ูู ููุนููุฏู ููู ููููุฆููู “. ู ุชูู ุนููู.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang meminta kembali apa yang telah dihibahkannya bagaikan anjing yang muntah lalu menelan kembali apa yang dimuntahkannya ke dalam mulutnya”.
๐HR. Al-Bukhori (2589, 2621) dan Muslim (1622).
๐ปSyaikh Taufiq Al-Ba’dani hafizhahullah berkata:
“Pendapat Jumhur Ulama bahwa diharamkan meminta kembali pemberian dan bila sudah diterima oleh orang yang diberi kecuali pemberian orang tua kepada anaknya karena terdapat dalil padanya.”
๐Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 17 Jumadal Akhirah 1444H.
โMuntaqo Al Fawaid
๐ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
