🌻Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:
“Di antara faedah hadits:
- Tawaduk adalah menerima kebenaran secara lahir dan batin serta pada perkara yang dicintai seorang hamba atau yang dia benci, dalam keadaan ridha atau sedang marah. Ini antara seorang hamba dengan Allahﷻ. Adapun tawaduk terhadap makhluk adalah rendah hati kepada mereka.
 - Tawaduk terbagi menjadi dua, yaitu tawaduk yang terpuji dan tawaduk yang tercela. Adapun yang terpuji sebagaimana yang telah lewat penyebutannya. Sedangkan yang tercela yaitu rendahnya diri dan hinanya dalam memperoleh perkara-perkara dunia. Tawaduk ini wajib untuk dijauhi.
 - Berbangga diri bisa terjadi dalam perkara kebaikan atau dalam perkara kebatilan. Adapun dalam perkara kebaikan seperti orang yang mengambil ilmu syariat untuk berbangga diri sebagaimana yang dilarang dalam hadits. Sedangkan berbangga diri dalam perkara kebatilan adalah semisal berbuat kezaliman atas manusia.
 - Tawaduk adalah ibadah hati yang agung. Dan hakikatnya bahwa seorang itu mengetahui kekurangan-kekurangan dirinya sehingga dia berusaha untuk memperbaiki dirinya.
 - Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan bahwa tawaduk adalah akhlak mulia, hanya saja Allah memberikannya kepada orang-orang yang mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya.”
 
💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.
🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
