Mukjizat Rasulullahﷺ

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَيُسْنِدُ ظَهْرَهُ إِلَى جِذْعٍ فِي الْمَسْجِدِ فَيَخْطُبُ النَّاسَ، فَجَاءَهُ رُومِيٌّ فَقَالَ : أَلَا أَصْنَعُ لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ عَلَيْهِ وَكَأَنَّكَ قَائِمٌ ؟ فَصَنَعَ لَهُ مِنْبَرًا لَهُ دَرَجَتَانِ، وَيَقْعُدُ عَلَى الثَّالِثَةِ، فَلَمَّا قَعَدَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ذَلِكَ الْمِنْبَرِ خَارَ الْجِذْعُ كَخُوَارِ الثَّوْرِ حَتَّى ارْتَجَّ الْمَسْجِدُ ؛ حُزْنًا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْمِنْبَرِ فَالْتَزَمَهُ وَهُوَ يَخُورُ، فَلَمَّا الْتَزَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَكَنَ، ثُمَّ قَالَ : ” أَمَا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ لَمْ أَلْتَزِمْهُ لَمَا زَالَ هَكَذَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ حُزْنًا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ “. صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدُفِنَ. رواه الإمام أحمد والدارمي والترمذي وابن ماجه وجوده الألباني وحسنه الوادعي.

Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu pada hari Jum’at berdiri dengan menyandarkan punggung beliau pada batang pohon kurma yang tertancap di masjid, lalu beliau berkhutbah kepada orang-orang. Lalu datanglah seorang dari Ar-Ruumi (dari Habasyah Ethiopia), ia berkata; “Sudikah kiranya aku buatkan untuk Baginda satu tempat yang Baginda bisa duduk di atasnya dan terlihat Baginda sedang berdiri?” Maka orang tersebut membuatkan untuk beliau sebuah mimbar dengan dua anak tangga, beliau duduk di atas tingkatan yang ketiga. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam duduk di atas mimbar itu, batang pohon tadi merintih seperti rintihan sapi jantan sehingga gempar seisi masjid, karena sedih ditinggalkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seketika itu juga turunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari mimbar dan menghampirinya serta memeluknya sedang pohon itu masih merintih. Ketika beliau terus memeluknya ia pun diam. Kemudian beliau berkata; Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sekiranya aku tidak memeluknya ia tetap akan terus-menerus seperti ini sampai hari kiamat , karena sedih ditinggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk dipendam, lalu dilakukan.

📚HR. Imam Ahmad, Ad-Darimi, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dijayyidkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (2174) dan dihasankan oleh Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (93).

Faedah:

Berkata Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari: Di dalam hadits terdapat dalil bahwa benda mati, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan padanya indera (bisa memahami) seperti hewan bahkan seperti manusia dan di dalam hadits terdapat penguat bagi yang mengatakan bahwa firman Allahﷻ:

( وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ).
الإسراء (44)

“Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 44)

secara zahirnya.

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 26 Jumada Al-Akhirah 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/