Agungnya Kedudukan As-Sunnah

๐Ÿ’ฅAgungnya Kedudukan As-Sunnah๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒพAbu Utsman Al-Hairi (wafat: 298) rahimahullah berkata:

“Barang siapa menjadikan As-Sunnah sebagai pimpinan atas dirinya, baik dalam perkataan dan perbuatan maka dia akan berucap dengan hikmah. Dan barang siapa menjadikan hawa nafsu sebagai pimpinan atas dirinya maka dia akan berucap dengan kebid’ahan. Allah Ta’ala berfirman:

( ูˆูŽุฅูู† ุชูุทููŠุนููˆู‡ู ุชูŽู‡ู’ุชูŽุฏููˆุง ). ุงู„ู†ูˆุฑ (54)

“Jika kamu taat kepadanya (Rasulullah๏ทบ), niscaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. An-Nur 24: Ayat 54)

Aku (Imam Adz-Dzahabi) berkata: Dan Allah Ta’ala berfirman:

( ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนู ุงู„ู’ู‡ูŽูˆูŽู‰ูฐ ููŽูŠูุถูู„ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู† ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ). ุต (26)

“Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.” (QS. Sad 38: Ayat 26)

๐Ÿ“š Siyar A’lam An-Nubala` (14/63-64) karya Adz-Dzahabiy [wafat: 748].

๐Ÿ’ Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 12 Sya’ban 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/