๐ฆKeutamaan Dishalatkan Orang Yang Bertauhid๐ฆ
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูุจููุงุณู ุ ุณูู ูุนูุชู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููููู : ” ู ูุง ู ููู ุฑูุฌููู ู ูุณูููู ู ููู ููุชู ูููููููู ู ุนูููู ุฌูููุงุฒูุชููู ุฃูุฑูุจูุนูููู ุฑูุฌูููุง ููุง ููุดูุฑูููููู ุจูุงูููููู ุดูููุฆูุง ุ ุฅููููุง ุดููููุนูููู ู ุงูููููู ููููู “. ุชูุฑุฏ ุจู ู ุณูู .
Dari Ibnu Abbas, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu dishalatkan oleh empat puluh orang, yang mana mereka tidak menyekutukan Allah sedikitpun, niscaya Allah akan mengizinkan (mengabulkan) syafaat mereka untuknya.'”
๐HR. Muslim (948).
๐ปSyaikh Taufiq Al-Ba’dani hafizhahullah berkata:
“Yakni tidak menyekutukan Allah baik syirik Akbar yang mengeluarkan dari Islam maupun syirik Ashghar yang merusak (mencacat) aqidah mereka, maka Allah๏ทป akan mengabulkan syafaat mereka kepada mayit. Dan ini merupakan kesempurnaan karunia-Nya dan keluasan rahmat-Nya. Sungguh, Allah๏ทป mengabulkan (memberi izin) syafaat ahli Tauhid dari penduduk surga kepada selainnya dari kaum Muslimin, lalu dikeluarkan dari neraka atau diangkat derajatnya di surga dan juga apabila meridhai yang memintakan syafaat dan yang diberi syafaat.”
๐Faedah Pelajaran Bulughul Maram, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 18 Syawal 1443H.
โMuntaqo Al Fawaid
๐ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
