Menyambut Kabar Gembira Dari Rasulullahﷺ

💥Menyambut Kabar Gembira Dari Rasulullahﷺ💥

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَازِلٌ بِالْجِعْرَانَةِ بَيْنَ مَكَّةَ، وَالْمَدِينَةِ وَمَعَهُ بِلَالٌ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْرَابِيٌّ، فَقَالَ : أَلَا تُنْجِزُ لِي مَا وَعَدْتَنِي ؟ فَقَالَ لَهُ : ” أَبْشِرْ “. فَقَالَ : قَدْ أَكْثَرْتَ عَلَيَّ مِنْ أَبْشِرْ. فَأَقْبَلَ عَلَى أَبِي مُوسَى، وَبِلَالٍ كَهَيْئَةِ الْغَضْبَانِ، فَقَالَ : ” رَدَّ الْبُشْرَى فَاقْبَلَا أَنْتُمَا “. قَالَا : قَبِلْنَا. ثُمَّ دَعَا بِقَدَحٍ فِيهِ مَاءٌ، فَغَسَلَ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ فِيهِ، وَمَجَّ فِيهِ، ثُمَّ قَالَ : ” اشْرَبَا مِنْهُ، وَأَفْرِغَا عَلَى وُجُوهِكُمَا وَنُحُورِكُمَا، وَأَبْشِرَا “. فَأَخَذَا الْقَدَحَ، فَفَعَلَا، فَنَادَتْ أُمُّ سَلَمَةَ مِنْ وَرَاءِ السِّتْرِ أَنْ أَفْضِلَا لِأُمِّكُمَا. فَأَفْضَلَا لَهَا مِنْهُ طَائِفَةً. متفق عليه.

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Aku disisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedangkan ketika itu Beliauﷺ singgah di Ji’ranah antara Makkah dan Madinah (yang benar, Thaif lebih dekat ke Makkah), dan Beliauﷺ bersama Bilal. Rupanya ada seorang Arab badui (pelosok, kasar dalam ucapannya) menemui Beliauﷺ dan berujar; “Tidakkah engkau tunaikan janjimu kepadaku? Jawab Nabi: “Bergembiralah! Si Arab badui menjawab; “Engkau telah berulang kali mengatakan; “Bergembiralah! Kemudian Beliauﷺ menemui Abu Musa dan Bilal seakan-akan Beliauﷺ marah. Kata Beliauﷺ: “Orang Arab itu telah menolak kabar gembira! Maka terimalah olehmu berdua! maka kami menerimanya. Selanjutnya Nabi ﷺ meminta cangkir besar (bejana) berisi air, lalu Beliauﷺ mencuci kedua tangannya, wajahnya dan Beliauﷺ menyemburkan air dari mulut Beliauﷺ ke cangkir besar (bejana), kemudian Beliauﷺ bersabda: “Silahkan kalian berdua minum, dan siram (basuh)kan pada wajah kalian, dan leher kalian dan bergembiralah! Keduanya lantas mengambil gelas cangkir besar tersebut dan keduanya melaksanakan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Ummu Salamah lantas menyeru di balik tabir “Tolong sisakan air itu untuk ibu kalian (Ummul Mukminin)! Maka keduanya menyisakan sebagian air itu.

📚HR. Bukhori (188, 4328) dan Muslim (2497).

🌾Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Di antara faedah hadits:

1. Disebutkan dalam riwayat lain bahwa orang badui ini berasal dari Bani Tamim.
2. Setelah Beliauﷺ kembali dari Thaif untuk pembagian ghanimah perang Hunain, Beliauﷺ singgah di Ji’ranah.
3. Sambutan Bilal dan Abu Musa akan kabar gembira dari Rasulullahﷺ.
4. Perkara di atas termasuk Tabarruk (mencari keberkahan). Keberkahan adalah tetapnya kebaikan dan pertumbuhannya. Dan ini merupakan kekhususan Rasulullahﷺ tidak diberikan kepada selainnya mencari keberkahan dari sisa air atau keringat atau rambut dan lainnya. Karena di sana, ada orang-orang yang mengalap berkah kepada sisa dari orang-orang Saleh, seperti sisa air atau makanan, namun telah terjatuh dalam perkara ghuluw (berlebih-lebihan) dan bisa terjatuh dalam kesyirikan.
5. Di dalam hadits terdapat keutamaan bagi Abu Musa, Bilal dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum.”

💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Bukhori, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 20 Syawal 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/