๐ฆPenyesalan Orang-Orang Yang Lalai๐ฆ
Allah๏ทป berfirman:
{ ููุฃูููููููุง ู ูู ู ููุง ุฑูุฒูููููุงููู ู ููู ููุจููู ุฃูู ููุฃูุชููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููู ูููุชู ููููููููู ุฑูุจูู ููููููุง ุฃูุฎููุฑูุชูููู ุฅูููููฐ ุฃูุฌููู ููุฑููุจู ููุฃูุตููุฏูููู ููุฃูููู ู ูููู ุงูุตููุงููุญูููู }. ุงูู ูุงูููู (10)
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10)
๐ปAhli Tafsir Ibnu Katsir [wafat: 774] rahimahullah berkata:
“Setiap orang yang lalai akan menyesal ketika sakratulmaut, dan meminta ditangguhkan waktu walaupun sebentar, kesempatan tuk bertaubat dan memperbaiki yang luput. Jauh, jauh sekali (tidak mungkin) ini terjadi dan datanglah apa yang datang (kematian). Dan (penyesalan) masing-masing orang yang lalai sesuai dengan kelalaiannya.”
๐ Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim (14/15).
๐ Kampung Darul Hadits Fiyus Yaman, Rabu 10 Rajab 1444H.
โMuntaqo Al Fawaid
๐ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/
