Risalah Kedua Puluh Empat Tentang Seputar Tata Cara Sholat

๐ŸŒธTata Cara Rukuk๐ŸŒธ

73). Bagaimana tata cara rukuk?

Jawab:

๐ŸƒTata cara rukuk yaitu seorang yang sholat bertakbir ketika hendak rukuk kemudian menjadikan antara kepala dan punggungnya sejajar, punggungnya tidak melengkung ke bawah dan kepalanya tidak diangkat dan tidak pula direndahkan, telapak tangannya menggenggam lutut, jari-jemarinya direnggangkan,kedua lengan dijauhkan dari kedua sisi badannya, kedua kakinya tegak lurus tidak dilengkungkan dari lutut, tumakninah sampai tenang sendi-sendi pada tempatnya.

๐ŸŒฟDalil-dalil tentang rukuk berikut ini:

โžก Dalil tentang meletakkan kedua telapak tangan di atas kedua lutut:

1) Hadits Sa’d bin Abi Waqqos radhiyallahu ‘anhu:

( ูƒุงู† ูŠูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑููƒู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู‡ู ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya”.

๐Ÿ“š HR. Bukhori.

2). Hadits Abu Hamid As-Sa’idy radhiyallahu ‘anhu:

( ูƒุงู† ูŠู…ูƒู† ูƒููŠู‡ ู…ู† ุฑูƒุจุชูŠู‡ ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ menempatkan kedua tangannya pada kedua lututnya”.

๐Ÿ“š HR. Bukhori.

โžก Dalil merengganggkan jari-jemari:

1. Hadits Abu Mas’ud Al-Badry radhiyallahu ‘anhu:

( ูƒุงู† ูŠูุฑุฌ ุจูŠู† ุฃุตุงุจุนู‡ ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ merengganggkan jari-jemarinya”.

๐Ÿ“š HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani.

โžก Dalil menjauhkan (merenggangkan) kedua siku dari sisi badan (rusuk)

1. Hadits Abu Hamiid radhiyallahu ‘anhu:

( ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุฌูŽุงูููŠู’ ูˆูŽูŠูู†ูŽุญู‘ููŠู’ ู…ูุฑู’ููŽู‚ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฌูŽู†ู’ุจูŽูŠู’ู‡ู ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ merengganggkan dan menjauhkan kedua sikunya dari kedua sisi badannya”.

๐Ÿ“š HR. Abu Dawud dan At-Tirmidziy dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.

โžก Dalil sejajarnya punggung dan kepala:

1. Hadits dari beberapa Sahabat radhiyallahu ‘anhum:

( ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽูƒูŽุนูŽ ุจูŽุณูŽุทูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽู‡ู ูˆูŽุณูŽูˆู‘ูŽุงู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู„ูŽูˆู’ ุตูุจู‘ูŽ ุงู„ู…ูŽุงุกู ู„ูŽุงุณู’ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽ ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ jika rukuk meluruskan punggungnya dan menyamakannya sampai apabila dituangkan air kepadanya tidak akan tumpah”.

๐Ÿ“šHR. Thabraniy dan selainnya dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.

๐ŸŒดDi antaranya:

1. Hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

( ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽูƒูŽุนูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุดู’ุฎูุตู’ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุตูŽูˆู‘ูุจู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒ ).

“Dan beliau apabila rukuk niscaya tidak mengangkat kepalanya dan tidak menundukkannya, akan tetapi melakukan antara kedua hal tersebut “.

๐Ÿ“š HR. Muslim.

โžก Dalil tumakninah adalah:

1. Hadits Yahya bin Khollad dari pamannya (Rifa’ah bin Rofi’ radhiyallahu ‘anhu)

( ูƒุงู† ูŠูŽุฑู’ูƒูŽุนู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽ ู…ูŽููŽุงุตูู„ูู‡ู ).

“Dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ rukuk sampai tenang semua persendiannya”.

๐Ÿ“š HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.