Di Antara Tanda Kemunafikan

๐ŸŒปSyaikh ‘Aa`idh Ar-Rabi’iy hafizhahullah berkata:

“Allah Ta’ala berfirman:

( ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ู‚ูŽุงู…ููˆุง ูƒูุณูŽุงู„ูŽู‰ูฐ). ุงู„ู†ุณุงุก (142)

“Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 142)

Penyakit ini, tertimpa darinya kebanyakan kaum Muslimin pelaku kemunafikan asghar. Waspadalah -wahai Muslim Mukmin Muwahhid-!, engkau tertimpa perilaku yang berbahaya ini, terasa berat untuk melaksanakan sholat secara umum dan sholat berjamaah secara khusus. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ” ุฃูŽุซู’ู‚ูŽู„ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููŠู†ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกู ูˆูŽุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูุŒ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ูููŠู‡ูู…ูŽุง ู„ูŽุฃูŽุชูŽูˆู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุญูŽุจู’ูˆู‹ุง “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ.

dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat yang paling berat bagi kaum munafikin adalah shalat isya` dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui pahala yang terdapat pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.”

๐Ÿ“š HR. Imam Ahmad dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani.

Kebanyakan dari kaum Muslimin di dalam hatinya terdapat penyakit kemunafikan sedangkan dia tidak merasa. Mengedepankan perkara dunia di atas perkara agama. Apabila muadzin mengumandangkan adzan, ia tetap dalam pekerjaaannya, dalam perdagangannya, kantornya, pertaniannya atau selain itu, tidak menghiraukan dan bersegera menyambut panggilan muadzin. Ini adalah kemunafikan. Waspadalah -wahai Muslim- dan bertaubatlah kepada Allah ๏ทป dan janganlah malas dari melaksanakan sholat wajib!.”

๐Ÿ’Faedah Khutbah Jum’at, Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 14 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Risalah Kedua Puluh Tentang Seputar Tata Cara Sholat

57). Apakah dalil wajibnya membaca surat Al-fatihah di dalam sholat?

Jawab:

โžก Dalilnya adalah hadits Ubadah bin Shomit radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู…ูุชู ูŠูŽุจู’ู„ูุบู ุจูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…:( ู„ูŽุง ุตูŽู„ูŽุงุฉูŽ ู„ูู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู’ ุจูููŽุงุชูุญูŽุฉู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู).

Dari Ubadah bin ash-Shamit menyatakan hadits tersebut marfu’ kepada Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam: “Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah.”

๐Ÿ“š HR. Bukhori dan Muslim

๐ŸŒฟ Bagi orang yang tidak membacanya, maka sholatnya batal. Dan barang siapa yang lupa membacanya, maka mengulang bacaannya sekalipun telah selesai sholat yaitu mengulang satu rakaat kemudian dia membaca surat Al-Fatihah (pent. : rakaat yang tidak membaca surat Al-Fatihah tidak dihitung mendapatkan satu rakaat).

58). Apakah wajib bagi makmum membaca surat Al-Fatihah setelah imam?

Jawab:

๐ŸŒธYa, wajib padanya menurut pendapat yang rajih (kuat), dalilnya adalah hadits soal nomor 57 dan hadits-hadits yang lain

59). Kapan makmum membaca Al-fatihah, apakah bersama imam atau setelahnya?

Jawab:

๐Ÿ Dia membacanya setelah bacaan imam pada setiap ayatnya atau mendengarkan bacaan surat Al-Fatihah imam sampai selesai kemudian dia membacanya setelah itu. Tidak membacanya bersamaan dengan imam pada setiap ayatnya, bahkan mendengarkannya.

โžก Dalilnya adalah Allah Ta’ala berfirman:

{ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูุฑูุฆูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ููŽุงุณู’ุชูŽู…ูุนููˆู’ุง ู„ูŽู‡ู— ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุตูุชููˆู’ุง ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูุฑู’ุญูŽู…ููˆู’ู†ูŽ }.

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 204)

๐ŸŒธ Dan ini mencakup di dalam sholat dan di luar sholat (mendengarkan bacaan Al-Qur’an).

60). Apakah hukum membaca Aamiin setelah imam?

Jawab:

๐ŸŒฟ Membaca “Aamiin” setelah Imam adalah hukumnya wajib.

โžก Dalilnya adalah hadits Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู { ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุถููˆุจู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ุถู‘ูŽุงู„ู‘ููŠู†ูŽ } ููŽู‚ููˆู„ููˆุง ุขู…ููŠู†ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงููŽู‚ูŽ ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡.

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika Imam membaca GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADH DHAALLIIN, maka ucapkanlah ‘AMIIN’. Karena siapa yang ucapan ‘AAMIIN’ nya bersamaan dengan ‘AAMIIN’ nya Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

๐Ÿ“š HR. Bukhori dan Muslim.

โžก Dan juga hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุญูŽุณูŽุฏูŽุชู’ูƒูู…ู’ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏู ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ู…ูŽุง ุญูŽุณูŽุฏูŽุชู’ูƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุฃู’ู…ููŠู†ู.

dari Aisyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak ada yang didengki kaum Yahudi atas kalian terhadap sesuatu selain bacaan salam dan aamiin.

๐Ÿ“š HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albany dan Al-Waadi’iy.

61). Apakah seorang yang sholat membaca surat yang lain bersama surat Al-Fatihah?

Jawab:

๐ŸŒพ Ya, imam, seorang yang sholat sendiri dan makmum membaca surat Al-Fatihah dan surat lain pada dua rakaat yang awal di sholat sirriyah, adapun sholat jahriyah makmum cukup membaca surat Al-Fatihah saja kemudian mendengarkan bacaan imam.

๐Ÿ Dalilnya adalah hadits Abi Qatadah radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ุจูู†ูŽุง ููŽูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽูŠูŽูŠู’ู†ู ุจูููŽุงุชูุญูŽุฉู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุณููˆุฑูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽูŠูุณู’ู…ูุนูู†ูŽุง ุงู„ู’ุขูŠูŽุฉูŽ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงู†ู‹ุง.

dari Abu Qatadah dia berkata, “Dahulu Rasulullah shalat bersama kami (sebagai imam), lalu membaca surat Al-Fatihah dan dua surat dalam shalat Zhuhur dan Ashar pada dua rakaat yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan (bacaan) ayat.

๐Ÿ“š HR. Bukhori dan Muslim

๐Ÿ€ Adapun makmum mendengarkan bacaan imam.

Allah Ta’ala berfirman:

{ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูุฑูุฆูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ููŽุงุณู’ุชูŽู…ูุนููˆู’ุง ู„ูŽู‡ู— ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุตูุชููˆู’ุง ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูุฑู’ุญูŽู…ููˆู’ู†ูŽ }.

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 204)

โžก Dan hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma:

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ( ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฅูู…ูŽุงู…ูŒ ููŽู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉูŒ ู„ูŽู‡ู ).

dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa mempunyai (shalat bersama) imam, maka bacaan imam adalah bacaannya. “

๐Ÿ“š HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany.

Ketahuilah Keadaan Saudaramu

๐ŸŒปSyaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (wafat 1421H) rahimahullah berkata :

“Ketahuilah! Bahwa bersedekah di saat orang banyak membutuhkan bantuan dan di musim dingin memiliki kedudukan yang agung. Karena sedekah; di setiap saat yang lebih mendatangkan manfaat kepada manusia dan lebih ikhlas karena Allah, maka itu akan lebih afdal dan lebih besar pahalanya. Oleh karena itu; inspeksilah (ketahuilah keadaan) saudara-saudara kalian yang fakir dan bedermalah kepada mereka dari apa yang telah dikaruniakan Allah kepada kalian, Allah Ta’ala berfirman:

( ูˆูŽู…ูŽุง ุชูู‚ูŽุฏู‘ูู…ููˆุง ู„ูุฃูŽู†ููุณููƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ุชูŽุฌูุฏููˆู‡ู ุนูู†ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุธูŽู…ูŽ ุฃูŽุฌู’ุฑู‹ุง ). ุงู„ู…ุฒู…ู„ (20)

“Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 20)

๐Ÿ“šAdh-Dhiya`u Al-Laami’ (2/291).

๐ŸŒพDarul Hadits Mabar Yaman, Jumat 14 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Tafsir Rasulullah ๏ทบ Terhadap Firman Allah ๏ทป

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠ ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰: { ุนูŽุณูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุจู’ุนูŽุซูŽูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆุฏู‹ุง } ุณูุฆูู„ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ:( ู‡ููŠูŽ ุงู„ุดู‘ูŽููŽุงุนูŽุฉู ). ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang firman-Nya:

“Mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al Israa`: 79)

Beliau ๏ทบ pernah ditanya tentang (maqaman mahmuda) dan menjawab: “Yaitu syafaat (Beliau ๏ทบ di hari kiamat).”

๐Ÿ“šHR. Imam At-Tirmidzi dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih Jaami’ At-Tirmidzi (3135) dan dihasankan oleh Syaikh Al-Wadi’iy dalam Asy-Syafa’ah hal. 35.

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Maghrib, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 13 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Akibat Buruk Perbuatan Dosa Dan Maksiat

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Dan di antara akibat buruk perbuatan dosa dan maksiat adalah bahwa ia akan menimbulkan berbagai kerusakan di atas bumi; baik pada air, udara, tanaman, buah-buahan dan tempat tinggal.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

( ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ููŽุณูŽุงุฏู ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑู ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุณูŽุจูŽุชู’ ุฃูŽูŠู’ุฏููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ููŠูุฐููŠู‚ูŽู‡ูู… ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุนูŽู…ูู„ููˆุง ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนููˆู†ูŽ ). ุงู„ุฑูˆู… (41)

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)

๐Ÿ“šAd-Daawa Ad-Dawaa hal. 157.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman,
Kamis 13 Rabiiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Mengambil Pelajaran Dari Akibat Kerusakan Di Muka Bumi

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

( ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ููŽุณูŽุงุฏู ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑู ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุณูŽุจูŽุชู’ ุฃูŽูŠู’ุฏููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ููŠูุฐููŠู‚ูŽู‡ูู… ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุนูŽู…ูู„ููˆุง ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนููˆู†ูŽ ). ุงู„ุฑูˆู… (41)

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41)

๐ŸŒปImam Ahli Tafsir Ibnu ‘Asyur At-Tunisi (wafat 1393H) rahimahullah berkata :

“Letak ayat ini dan maknanya bermanfaat untuk beberapa hal dalam nasehat. Dan ayat ini termasuk jawami’ kalim Al-Qur’an) (kalimatnya sedikit namun memiliki makna yang banyak). Dan di antara tujuan dan maksudnya adalah mengambil nasehat dari kejadian yang telah lalu dan waktu sekarang ini, supaya berlepas diri dari mempersekutukan Allah๏ทป dan mendustakan Rasulullah ๏ทบ. Adapun letaknya bisa terkait dengan ayat sebelumnya;

( ุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุณููŠุฑููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ููŽูŠูŽู†ุธูุฑููˆุง ูƒูŽูŠู’ููŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ูู‡ูู…ู’ ). ุงู„ุฑูˆู… (9)

“Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)?.” (QS. Ar-Rum 30: Ayat 9)

๐Ÿ“šAt-Tahrir wa At-Tanwir (21/109).

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Tersebut, Darul Hadits Mabar Yaman,
Kamis 13 Rabiiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Risalah Kedua Puluh Satu Tentang Seputar Tata Cara Sholat

62). Apakah saja sholat yang bacaannya jahriyah (dikeraskan) dan sirriyah (dipelankan)?

Jawab:

๐ŸŒฟ Sholat Jahriyah (yang dibaca keras) yaitu sholat Shubuh, dan dua rakaat yang pertama dari sholat Maghrib dan Isya.

๐ŸƒSholat Sirriyah (yang dibaca pelan) yaitu sholat Zhuhur, Ashar, satu rakaat yang terakhir dari sholat Maghrib dan dua rakaat yang terakhir dari sholat Isya.

๐ŸŒฑAdapun sholat Malam (Tahajjud) boleh jahriyah dan sirriyah.

โžก Dalilnya adalah hadits Khabbab radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู…ูŽุนู’ู…ูŽุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ู„ูุฎูŽุจู‘ูŽุงุจู ุฃูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ุจูู…ูŽ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ุฑููููˆู†ูŽ ุฐูŽุงูƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูุงุถู’ุทูุฑูŽุงุจู ู„ูุญู’ูŠูŽุชูู‡ู. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ.

dari Abu Ma’mar berkata, “Kami bertanya kepada Khabbab, apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surah dalam shalat Zhuhur dan ‘Ashar?” Dia menjawab, “Ya.” Kami tanyakan lagi, “Bagaimana kalian bisa mengetahuinya?” Dia menjawab, “Dari gerakan jenggot Beliau.”

๐Ÿ“š HR. Bukhori.

๐ŸŽ‹ Diambil faedah dari hadits ini bahwa dahulu Rasulullah โ€Ž๏ทบ membaca secara sirriyah.

๐Ÿ“ŒDan hadits Aisyah radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽูŠู’ุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูุชู’ุฑู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ ุขุฎูุฑูู‡ู ู‚ูู„ู’ุชู ูƒูŽูŠู’ููŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุชูู‡ู ุฃูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุณูุฑู‘ู ุจูุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุฃูŽู…ู’ ูŠูŽุฌู’ู‡ูŽุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูู„ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณูŽุฑู‘ูŽ ูˆูŽุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุฌูŽู‡ูŽุฑูŽ.

dari Abdullah bin Abu Qais, ia berkata; aku bertanya kepada Aisyah mengenai witir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata; terkadang beliau melakukan witir pada awal malam, dan terkadang melakukan witir di akhirnya. Aku katakan; bagaimana bacaan beliau, apakah beliau menyamarkan bacaan atau mengeraskannya? Aisyah berkata; semua itu pernah beliau lakukan. Beliau terkadang menyamarkan dan terkadang mengeraskan. Aisyah radhiyallahu ‘anha memaksudkan dalam sholat malam.

๐Ÿ“šHR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.

63). Bagaimana sifat bacaan sirriyah?

Jawab:

๐ŸŒฟSifatnya adalah seorang yang sholat membaca secara pelan, dia sendiri yang mendengarnya, digerakkan lisannya dan tidak mengganggu orang yang disampingnya, adapun menghadirkan (membaca) bacaan di dalam hati, maka ini tidak sah.

โžก Dan dalilnya adalah hadits Khabbab (soal no.62) bahwasanya dahulu para Sahabat mengetahui bacaan Rasulullah โ€Ž๏ทบ dengan gerakan jenggotnya.

๐ŸƒDipanjangkan pada rakaat yang pertama dan dipendekkan pada rakaat yang kedua.

โžก Dalilnya adalah hadits Abi Qotadah :

( ูŠูุทูŽูˆู‘ูู„ู ูููŠ ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ูˆูŽูŠูู‚ูŽุตู‘ูุฑู ูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉ ). ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ.

“Beliau ๏ทบ memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan pada rakaat kedua..”

๐Ÿ“š HR. Bukhori.

64). Bagaimana sifat bacaan sholat Shubuh?

Jawab:

๐ŸŒฟSunnahnya pada bacaan sholat subuh adalah dipanjangkan.

โžก Dalilnya adalah hadits Jabir bin Samuroh radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุณูŽู…ูุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ุจูู‚ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ู…ูŽุฌููŠุฏู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู ุจูŽุนู’ุฏู ุชูŽุฎู’ูููŠูู‹ุง.

dari Jabir bin Samurah dia berkata, “Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh, ‘Qaf wal Qur’an al-Majid’. Dan shalatnya Beliau ๏ทบ sesudah itu adalah ringan.”

๐Ÿ“š HR. Muslim.

๐Ÿ€ Dan yang semisalnya.

๐ŸƒDan juga hadits Abi Barzah radhiyallahu ‘anhu:

( ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ูููŠู‡ูŽุง ุจูุงู„ุณู‘ูุชู‘ููŠู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุงุฆูŽุฉู. ูŠุนู†ูŠ ููŠ ุงู„ูุฌุฑ ). ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุดูŠุจุฉ.

“Dan beliau melaksanakan shalat Shubuh, beliau ๏ทบ membaca enam puluh sampai seratus ayat.

๐Ÿ“š HR. Ibnu Abi Syaibah.

๐ŸŽ‹Dahulu Beliau โ€Ž๏ทบ memanjangkan rakaat yang pertama lebih dari rakaat yang kedua.

๐Ÿ“ŒDalilnya adalah hadits Abi Qatadah:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุทูŽูˆู‘ูู„ู ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูƒู’ุนูŽุฉู ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ุธู‘ูู‡ู’ุฑู ูˆูŽูŠูู‚ูŽุตู‘ูุฑู ูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ูˆูŽูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูููŠ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู.

Dari ‘Abdullah bin Abu Qatadah dari Bapaknya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalat Zhuhur memanjangkan bacaan pada rakaat pertama dan memendekkannya pada rakaat kedua. Beliau lakukan pula seperti itu pada shalat Shubuh.”

๐Ÿ“š HR. Bukhori.

Risalah Kesembilan Belas Tentang Seputar Tata Cara Sholat

๐ŸŒบSifat Bacaan (Qiro`ah)๐ŸŒบ

53) Apakah yang dibaca seorang yang sholat setelah Takbiratul Ihram?

Jawab:

1). Membaca doa Istiftah.
2). Membaca Ta’awudz (A’udzu billah minasy syaithonir rajim).
3). Membaca Basmalah (Bismillahirrahmanirrahim).
4). Membaca Surat Al-fatihah.
5). Membaca surat selain Al-fatihah.

54). Apakah dalil bacaan doa Istiftah?

Jawab:

๐ŸŒธBacaan doa istiftah banyak dan beragam, dan yang utama membaca secara bergantian, sesekali membaca yang ini dan di sholat yang lain membaca yang lainnya (1).

โ–ถ Di antara dalilnya adalah hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุณู’ุชูŽูู’ุชูŽุญูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงุณู’ู…ููƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฌูŽุฏู‘ููƒูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุบูŽูŠู’ุฑูŽูƒูŽ.

dari Aisyah dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hendak memulai shalat, beliau mengucapkan: “SUBHANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABARAKAS-MUKA WA TA’ALA JADDUKA WA LA ILAHA GHAIRAKA” (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha Suci nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah yang haq selain Engkau).

๐Ÿ“š HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.

55). Apakah dalil bacaan Ta’awudz?

Jawab:

โ–ถ Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala berfirman:

{ ููŽุงูุฐูŽุง ู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุนูุฐู’ ุจูุง ู„ู„ู‘ูฐู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูฐู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู }.

“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 98)

56). Apakah dalilnya bacaan Basmalah dibaca secara sirri (secara pelan) atau jahr (secara keras)?

Jawab:

๐ŸŒฟ Basmalah dibaca pelan (hanya didengar yang membaca saja).

โ–ถ Di antara dalilnya adalah hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ุฎูŽู„ู’ููŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽุฎูŽู„ู’ููŽ ุฃูŽุจููŠ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฌู’ู‡ูŽุฑููˆู†ูŽ ุจู’ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู.

Dari Anas berkata, saya shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan di belakang Abu Bakar, ‘Umar dan ‘Usman, mereka tidak membaca BISMILLAHI AR-ROHMAN AR-ROHIM dengan suara keras”.

๐Ÿ“š HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.

โ–ถ Di dalam riwayat lain:

ูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ูŠูุณูุฑู‘ููˆู’ู†ูŽ ุจู: ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

“Dahulu mereka membaca pelan Bismillahir Rohmanir Rohiim “.

โ–ถ Dan juga hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽูู’ุชูŽุชูุญู ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉูŽ ุจู { ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ }.

Dari Aisyah ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memulai bacaannya dengan; ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam).”

๐Ÿ“š HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany.


(1). Di antara doa istiftah yang tetap dari Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa sallam:

1. Hadits Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุนูุฏู’ ุจูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุนูŽุฏู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู†ูŽู‚ู‘ูู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูู†ูŽู‚ู‘ูŽู‰ ุงู„ุซู‘ูŽูˆู’ุจู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏู‘ูŽู†ูŽุณู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ุณูู„ู’ู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ุจูุงู„ุซู‘ูŽู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏู.

“ALLAAHUMMA BAA’ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI, ALLAAHUMMAGH SIL NII MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WALMAA’I WALBARAD (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan es, air dan embun).”

๐Ÿ“šHR. Bukhori (774) dan Muslim (598), lafaz hadits milik Muslim .

2. Hadits Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu:

ูˆูŽุฌู‘ูŽู‡ู’ุชู ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠูŽ ู„ูู„ู‘ูŽุฐููŠ ููŽุทูŽุฑูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุญูŽู†ููŠูู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุชููŠ ูˆูŽู†ูุณููƒููŠ ูˆูŽู…ูŽุญู’ูŠูŽุงูŠูŽ ูˆูŽู…ูŽู…ูŽุงุชููŠ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูู…ูุฑู’ุชู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุชู ู†ูŽูู’ุณููŠ ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุฑูŽูู’ุชู ุจูุฐูŽู†ู’ุจููŠ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ุฐูู†ููˆุจููŠ ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงู‡ู’ุฏูู†ููŠ ู„ูุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุงู„ู’ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ู„ูŽุง ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ู„ูุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงุตู’ุฑููู’ ุนูŽู†ู‘ููŠ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุตู’ุฑููู ุนูŽู†ู‘ููŠ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุณูŽุนู’ุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูู„ู‘ูู‡ู ูููŠ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุจููƒูŽ ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽ ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุชููˆุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ.

“WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANAA ‘ABDUKA ZHALAMTU NAFSII WA’TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII’AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB ILLAA ANTA WAH DINII LIAHSANAIL AKHLAAQ LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF ‘ANNII SAYYIAHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLAA ANTA LABBAIKA WA SA’DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK WASY SYARRU LAISA ILAIKA ANAA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA’AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku patuh kepada perintah-Nya, dan berserah diri kepadaNya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa’daik (Aku patuhi segala perintahMu, dan aku tolong agama-Mu). Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan kejahatan tidak datang dari-Mu. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dari-Mu dan aku bertobat kepada-Mu)

๐Ÿ“šHR. Muslim (771).

3. Hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:

ุนูŽู†ู’ ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ู†ูŽุญู’ู†ู ู†ูุตูŽู„ู‘ููŠ ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูุฐู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠุฑู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ูˆูŽุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจููƒู’ุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽุฃูŽุตููŠู„ู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฃูŽู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุฌูุจู’ุชู ู„ูŽู‡ูŽุง ููุชูุญูŽุชู’ ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู.

dari Ibnu Umar dia berkata; “Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba seseorang mengucapkan ALLAHU AKBAR KABIRAW WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRAW WASUBHAANALLAAHI BUKRATAN WA ASHIILAA. (Maha Besar Allah, dan segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang).” Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?” Seorang sahabat menjawab; “Saya wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi, sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu.”

๐Ÿ“šHR. Muslim (601).

Kecintaan Bukan Karena Allah ๏ทป

๐ŸŒปSyaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat 728 H) rahimahullah berkata:

“Barang siapa yang mencintai seseorang bukan karena Allah, maka bahaya (pengaruh buruk) teman-temannya terhadapnya lebih besar dibandingkan bahaya musuh-musuhnya.”

๐Ÿ“šMajmu’ Al-Fatawa (10/606).

๐ŸŒพDarul Hadits Mabar Yaman, Rabu 12 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Mengamalkan Hadits Rasulullah ๏ทบ

๐ŸŒปSufyan bin Sa’id Ats Tsauri (wafat 161H) rahimahullah berkata:

“Tidaklah sampai padaku dari Rasulullah ๏ทบ satu hadits pun (hadits shahih) kecuali aku mengamalkannya walaupun satu kali.”

๐Ÿ“šSiyar A’lam An-Nubala` (7/242) karya Imam Adz Dzahabiy [wafat tahun 748H] .

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 12 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/