Asal Penciptaan Adam, Malaikat Dan Jin

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ “. تفرد به مسلم.

dari Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam ‘alaihis salam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan ciri-cirinya kepada kalian (1).”

📚HR. Muslim (2996).

Nb:
(1). Lihat surat Ar-Rahman (55) ayat 14-15.

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu, 26 Rab’iiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Risalah Ketiga Tentang Seputar Tata Cara Sholat

9). Apakah dalil disyaratkannya menghadap kiblat (ka’bah)?

Jawab:

🌾Dalil disyaratkannya menghadap kiblat adalah firman Allah Ta’ala:

{ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ }

” Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya”. (QS. Al-Baqarah 2: 144)

10) Apakah dalil disyaratkannya beragama Islam?

Jawab:

🌷Dalil disyaratkannya Islam adalah firman Allah Ta’ala:

{ وَمَن يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ }. المائدة (5)

“Barang siapa kafir setelah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam), maka sungguh sia-sia amalannya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.”

(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 5)

11). Apa yang sepantasnya dilakukan seorang ayah dalam mengarahkan anaknya untuk sholat?

Jawab:

🍀Sepantasnya bagi seorang ayah mengajari anaknya sholat dan memerintahkannya pada umur tujuh tahun, dan memukulnya bila melalaikannya pada umur sepuluh tahun.

🌿Dalilnya adalah hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu:

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :” مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِع”. رواه أبو داود وحسنه الألباني.

dari Amru bin Syu’aib dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya, dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya.”

📚 HR. Abu Dawud dan dihasankan Syaikh Albany.

▶ Tamyiz adalah seorang anak bisa membedakan sesuatu dan memilah di antara sesuatu tersebut.

12). Apakah dalil disyaratkannya berakal?

Jawab:

🌸Dalil disyaratkannya berakal adalah hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, bersabda Rasulullahﷺ:

” رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ عَنْ الْمَجْنُونِ الْمَغْلُوبِ عَلَى عَقْلِهِ حَتَّى يَفِيقَ وَعَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ”.

“Pena pencatat dosa itu diangkat dari tiga golongan; orang gila hingga ia waras, orang tidur hingga ia terbangun dan anak kecil hingga bermimpi basah?”

📚 HR. Abu Dawud dan dishahihkan Syaikh Al-Albany.

Memuji Dan Bersyukur Ketika Diberikan Ilmu

🌻 Imam Abu Hanifah (wafat 150H) rahimahullah berkata:

“Hanya saja aku mendapatkan ilmu dengan pujian dan rasa syukur. Maka, setiap kali aku memahami suatu hal dari ilmu dan diberikan taufik dalam fikih dan hikmah. Aku katakan: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), lalu bertambahlah ilmuku.”

📚Ta’lim Al-Muta’allim Thariq At-Ta’allum hal. 98 karya Imam Burhan Al-Islam Az-Zurnuji (wafat setelah tahun 593H).

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman,
Ahad 25 Rabiiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Di Antara Waktu Mustajab Untuk Berdoa

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:( لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ ). رواه أبو داود وصححه الألباني.

Dari Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tertolak doa antara adzan dan iqamah.”

📚HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih Sunan Abi Dawud (520)

💐Faedah Hadits Pelajaran Sunan Abi Dawud, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu, 25 Rab’iiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Dosa Paling Besar

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ ؟ قَالَ:( أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ ). متفق عليه.

dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dia berkata; Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; ‘Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah? Beliau menjawab; “Engkau menyekutukan Allah, padahal dialah yang menciptakanmu.”

📚HR. Bukhori (4477, 4761, 6001, 6811, 6861, 7520) dan Muslim (68).

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad, 25 Rab’iiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Waspadalah Godaan Setan Hingga Di Dalam Sholat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:( إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى ). متفق عليه.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, ‘Ingatlah ini dan itu’. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya.”

📚HR. Bukhori (608, 1222) dan Muslim (389).

💐Faedah Hadits Pelajaran Sunan Abi Dawud, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu, 24 Rab’iiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Waspadalah Dari Kelalaian

🌻Muhammad bin Yunus bin Musa rahimahullah berkata:

“Seorang laki-laki berkata kepada Zuhair bin Nu’aim:
‘Wahai Aba Abdirrahman (kunyah Zuhair), engkau ingin berwasiat dengan suatu hal?’,
Zuhair bin Nu’aim berkata: ‘Ya, waspalah! Allahﷻ mencabut nyawamu sedangkan engkau dalam keadaan lalai’.”

📚Shifatush Shofwah (4/9) karya Imam Ibnul Jauzi (wafat 597H).

🌾Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 24 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Doa Ketika Melihat Hujan

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا. تفرد به البخاري.

dari ‘Aisyah, bahwa jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat hujan, maka beliau berdoa: ‘ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AA (Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat) ‘.”

📚HR. Bukhori (1032).

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 24 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Risalah Kedua Tentang Seputar Tata Cara Sholat

4). Apa saja rukun sholat?

Jawab :

🌸Rukun sholat ada 14 rukun, yaitu :

1). Berdiri bila mampu.
2). Takbiratul ihram.
3). Membaca Al-fatihah.
4). Rukuk.
5). Bangkit dari rukuk.
6). I’tidal setelah rukuk.
7). Sujud.
8). Bangkit dari sujud.
9). Duduk di antara dua sujud.
10). Tuma’ninah pada setiap rukun sholat.
11). Mengerjakan rukun sholat secara berurutan.
12). Tasyahud akhir.
13). Duduk tasyahud akhir.
14). Salam.


📝Catatan penerjemah:

Rukun sholat adalah bacaan atau gerakan sholat yang apabila ditinggalkan secara sengaja, maka batal sholatnya, jika lupa tidak dihitung rakaatnya dan harus menambah rakaat lagi kemudian melakukan sujud sahwi.

5). Apakah kewajiban-kewajiban sholat itu?

Jawab:

🍀Kewajiban sholat ada 8, yaitu:

1). Takbir selain takbiratul ihram, karena takbiratul ihram merupakan rukun sholat.
2). Bacaan:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’allahu liman hamidah.

Untuk imam dan orang yang sholat sendirian (munfarid).

4). Bacaan
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Robbanaa wa lakal hamdu

Untuk semua (imam, makmum dan munfarid).

4). Bacaan rukuk.
5). Bacaan sujud.
6). Bacaan duduk diantara dua sujud رَبِّ اغْفِر لِي
Robbigh firli.
7). Tasyahud awwal.
8). Duduk Tasyahud awwal.

Dan kewajiban-kewajiban ini akan batal sholat jika ditinggalkan secara sengaja dan cukup sujud sahwi bila meninggalkannya karena lupa.

6). Apakah pembatal-pembatal sholat itu?

Jawab :

🌿Pembatal sholat ada 8, yaitu:

1). Berbicara dengan sengaja.
2). Tertawa.
3). Makan.
4). Minum.
5). Membuka aurot.
6). Berpaling dari arah kiblat.
7). Melakukan banyak gerakan yang tidak diperlukan berbeda dengan sedikit gerakan, tidak membatalkan sholat.
8). Berhadats.

7). Apa dalil disyaratkannya niat?

Jawab:

🌾Dalilnya adalah hadits Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى”. متفق عليه.

Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan.

📚 HR. Bukhari Muslim.

8). Apakah hukum mengucapkan niat? Seperti perkataan sebagian orang:

نَوَيتُ أُصَلِّي لِلّهِ كَذَا كَذُا رَكْعَة

Saya niat shalat karena Allah begini dan begini sekian rakaat? dengan dilafazkan (Penerjemah)

Jawab:

🌷Melafazkan niat adalah bid’ah, tidak boleh dilakulan; karena itu tidak dilakukan oleh Nabi Shallallaahu’ alaihi wasallam, dalilnya adalah hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, Beliau berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ”. متفق عليه

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami (agama) ini yang tidak ada perintahnya, maka perkara itu tertolak”.

📚 HR. Bukhori Muslim

Dalam riwayat Imam Muslim:

“مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa mengamalkan suatu perkara yang tidak kami perintahkan, maka ia (amalan itu) tertolak.”

Dan cukup berniat di dalam hati.

Sebagaimana hadits:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan”.

(Bersambung in syaa Allah)

Risalah Pertama Tentang Seputar Tata Cara Sholat

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف المرسلين.
أما بعد:

Maka termasuk nikmat Allah Azza wa Jalla adalah wujudnya ulama rabbaniyun yang membimbing umat kepada shirotholmustaqim (jalan yang lurus), mengajari mereka perkara agama dari kecilnya sampai perkara besarnya supaya selamat dunia dan akhirat.

Pada kesempatan ini kami akan sampaikan seputar tata cara sholat dalam bentuk tanya jawab yang kami ambilkan dari kitab:

150 سؤال وجواب في صفة الصلاة

🖋Penulis: Muwaffaq bin Ahmad bin Ali Al Fadhily

Kami pilih kitab ini karena di dalamnya disebutkan banyak pembahasan dengan dalil ayat atau hadits shahih dengan tanpa menyebutkan perbedaan pendapat di kalangan ulama secara detail untuk mempermudah pemula dalam memahami hukum terkait sholat ,
semoga Allah Azza wa Jalla membalas kebaikan kepada penulis kitab ini dan bisa menjadi jalan kebaikan dan manfaat kepada para pembaca sekalian.

In syaa Allah kami akan mulai terjemahkan pembahasan ini, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan amalan ini ikhlas karena-Nya dan menjadi pemberat amalan di hari tidaklah bermanfaat harta dan anak keturunan.

🖋Penerjemah:
Abu Zur’ah Wiwit Wahyu Ariyanto.

23 Shofar 1440 H


21 Oktober 2019

بسم الله الرحمن الرحيم

Aku mulai dengan memohon pertolongan Allah Azza wa Jalla.

▶ Pembahasan Pertama Tentang Syarat, Rukun, Kewajiban Dan Pembatal Sholat

1). Apa hukum sholat?

Jawab :

🍁Hukum sholat adalah wajib menurut Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijmak (kesepakatan ulama).
Sholat merupakan rukun Islam kedua. Barang siapa meninggalkannya, maka sungguh dia telah kafir.

Allah Ta’ala berfirman:

{ وَأقِيْمُواالصَّلٰوةَ وَاٰ تُواالزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ }.

“Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 43)

Dan hadits:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ”. متفق عليه.

dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (landasan); persaksian tidak ada sesembahan yang hak selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan”.

📚 HR.Bukhori Muslim.

Dan hadits:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ”. رواه الترمذي وصححه الألباني وهو في الصحيح المسند للإمام الوادعي.

dari Abdullah bin Buraidah dari bapaknya dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkannya, maka dia sungguh telah kafir’.”

📚 HR. At-Tirmidziy dishohihkan Syaikh Albany dan Syaikh Muqbil dalam ash-Shahih al-Musnad

2). Apa kewajiban kita terhadap sholat?

Jawab :

🍃Wajib atas kita menunaikannya sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menunaikannya dan kita diperintahkan untuk itu,

Dalilnya:

عَنْ أَبِي سُلَيْمَانَ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ قَالَ أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً فَظَنَّ أَنَّا اشْتَقْنَا أَهْلَنَا وَسَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا فِي أَهْلِنَا فَأَخْبَرْنَاهُ وَكَانَ رَفِيقًا رَحِيمًا فَقَال:َ “ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي وَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُم”.ْ رواه البخاري

dari Abu Sulaiman Malik bin Al Huwairits dia berkata; “Kami datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam sedangkan waktu itu kami adalah pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama dua puluh malam. Beliau mengira kalau kami merindukan keluarga kami, maka beliau bertanya tentang keluarga kami yang kami tinggalkan. Kami pun memberitahukannya, beliau adalah seorang yang sangat penyayang dan sangat lembut. Beliau bersabda: “Pulanglah ke keluarga kalian. Tinggallah bersama mereka dan ajari mereka serta perintahkan mereka dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat. Jika telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan yang paling tua dari kalian hendaknya menjadi imam kalian’.”

📚 HR.Bukhori.

3). Apakah syarat-syarat sholat itu?

Jawab:

1). Islam :
tidak sah sholat seorang kafir sampai dia menjadi Muslim.
2). Berakal :
tidak sah sholat orang gila sampai dia berakal (sembuh).
3). Tamyiz :
tidak sah sholat dari anak kecil yang tidak paham dan tidak bisa menjawab dalam pembicaraan dan kapan seorang anak kecil bisa membedakan (tamyiz), maka sah sholatnya baik itu berumur, 5 tahun /6 tahun/ 7tahun. Tidak ada di sana batasan umur tertentu.
(📝Penerjemah: sholatnya anak kecil adalah sebagai latihan bagi mereka, supaya terbiasa dalam menjalankannya, adapun hukum wajibnya, apabila anak tersebut telah mencapai usia baligh)
4). Suci:
Suci badan, pakaian dan tempat sholatnya, tidak sah sholat dengan adanya najis pada salah satu di antara ketiganya.
5). Menutup aurat: Tidak sah sholat orang yang terbuka auratnya.
6). Menghilangkan hadats:
Tidak sah sholat tanpa wudhu’.
(📝Penerjemah: hadats kecil: buang angin, buang air besar, hadats besar: keluar mani (junub) dan ini harus mandi besar terlebih dahulu)
7). Mengetahui waktu sholat:
Tidak sah shalat sebelum masuk waktu atau keluar dari waktu sholat kecuali sakit, bepergian, lupa atau tertidur.
8). Menghadap kiblat: Tidak sah sholat bila menghadap ke arah selain kiblat kecuali orang yang berada di kapal atau semisalnya dan khawatir keluar dari waktu.
9) . Niat dan memaksudkan ibadah: Tidak sah sholat tanpa niat yaitu menentukan sholat yang akan dia laksanakan, niat tempatnya di hati. Dan termasuk di dalamnya adalah ikhlas, yaitu sholat ikhlas dengan mengharap wajah Allah tidak riya, tidak pula pamer.