Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:
“Allah ﷻ telah menjadikan ketaatan kepada Rasulullah ﷺ merupakan ketaatan kepada-Nya. Dan bermaksiat kepada Rasulullah ﷺ merupakan maksiat kepada-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
( مَّن يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ). النساء (80)
“Barang siapa menaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 80)
Apabila engkau ingin menjadi seorang yang taat kepada Allah, maka engkau tidaklah bisa mendatanginya kecuali melalui jalan, pintu dan petunjuk Rasulullahﷺ. Berhati-hatilah engkau!engkau menyangka bahwa suatu ketaatan akan diterima di sisi Allah, sedangkan itu bukan di atas perkara yang dilakukan Rasulullahﷺ. Jangan engkau melakukan suatu perbuatan dan berkata dengan suatu perkataan, yang itu termasuk perkara yang diharapkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan dijadikan untuk beribadah kepada-Nya, sedangkan bukan termasuk perkara yang datang dari tuannya generasi awal dan generasi akhir (Rasulullahﷺ). Oleh karena itu; wajib bagi kita, untuk beradab yang sempurna kepada Rasulullahﷺ, mengetahui keutamaannya, kedudukannya dan kebaikannya di sisi Allah, di dunia maupun di akhirat.”
💐Faedah Khutbah Jum’at, Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 9 Rabii’ul Awwal 1443H.
✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu