Agama Ini Akan Senantiasa Bersinar Dan Tampak

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:( لَا يَزَالُ الدِّينُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ لِأَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ ). رواه الإمام أحمد وأبو داود وصححه الألباني والوادعي.

dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau berkata: “Agama ini akan senantiasa tampak selama orang-orang (kaum muslimin) menyegerakan berbuka, karena orang-orang yahudi dan nashrani mengakhirkannya.”

📚HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih Al-Jaami’ (7689) dan oleh Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (1416).

🌻Al Imam Al ‘Azhim Abadi (wafat 1329H) rahimahullah berkata:

“Sabda Rasulullahﷺ: (karena orang-orang yahudi dan nashrani mengakhirkannya), yaitu: berbuka. Berkata Imam Ath-Thiibi: ‘Pada penerangan sebab ini terdapat dalil bahwa tegaknya agama yang hanif (lurus) di atas penyelisihan terhadap musuh kaum Muslimin dari ahli kitab. Dan pencocokan kepada mereka adalah kerusakan dan kerugian terhadap agama’.”

📚Al-‘Aunul Al-Ma’bud (6/480).

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 4 Rabiul Awwal1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bahaya HP Layar Sentuh

🌻Abu Hazim Salman Al-Asyja’i (wafat 100H) rahimahullah bercerita:

“Sulaiman bin Yasar (wafat 107H) melakukan safar dari Madinah bersama temannya, hingga mereka sampai di kota Al Abwa` lalu mereka singgah, lalu temannya berdiri mengambil sufroh (semisal alas yang digunakan untuk makan dan membawa perbekalan musafir), lalu dia pergi ke pasar untuk membeli makan untuk mereka, duduklah Sulaiman di tenda, dan dia adalah seorang yang sangat tampan wajahnya dan seorang yang sangat wara’. Kemudian ada seorang wanita desa yang melihatnya dari puncak gunung, sedangkan dia berada di tendanya. Tatkala dia melihat kebagusan dan ketampanannya, turunlah dia dari kemah, ada padanya burqu’ (cadar kecil) dan kaus tangan, lalu dia berdiri di hadapan Sulaiman, lalu dia buka cadarnya dan melihat wajahnya seakan-akan seperti potongan bulan, lalu dia (wanita) ini berkata: “Maukah engkau memberiku?”,
Sulaiman menyangka bahwa dia ingin minta makanan, lalu berdiri untuk mengambil makanan yang tersisa di sufroh untuk diberikan kepadanya, lalu wanita ini berkata: “Aku tidak ingin ini, hanya saja aku ingin apa yang dilakukan seorang suami kepada istrinya (ingin supaya Sulaiman berhubungan badan dengannya),
serentak Sulaiman berkata:
“Iblis telah mengutusmu kepadaku?!”, lalu Sulaiman meletakkan kepalanya di antara lengan bajunya, lalu mulailah dia menangis sejadi-jadinya, terus-menerus menangis. Maka tatkala wanita itu melihatnya demikian itu, lalu dia turunkan cadarnya ke mukanya dan mengayunkan kakinya hingga kembali ke kemahnya, lalu datanglah temannya, dan telah membeli untuk mereka apa yang akan menemani mereka (perbekalan dan makanan), lalu tatkala temannya ini melihat kedua mata Sulaiman bengkak disebabkan menangis, suaranya serak, dia bertanya kepada Sulaiman: “Apa yang membuatmu menangis?”, Sulaiman berkata: “Baik-baik saja, aku ingat anak perempuanku”, Temannya berkata: “Tidak mungkin, pasti kamu ada kisah, hanya saja kamu berpisah dengan anak perempuanmu baru tiga hari atau semisalnya”, temannya terus-menerus bertanya kepada Sulaiman hingga Sulaiman mengabarkan kepadanya tentang wanita desa yang mendatanginya, lalu temannya ini meletakkan sufroh dan mulailah menangis sejadi-jadinya, Sulaiman berkata kepadanya: “Apa yang membuatmu menangis?”, Temannya berkata: “Aku yang lebih layak untuk menangis darimu”,
Sulaiman bertanya: “Kenapa begitu?”, Temannya berkata: “Karena aku khawatir, seandainya aku di posisimu, aku tidak akan sabar menghadapi godaan itu”,
Keduanya masih terus-menerus menangis.”

📚Hilyatul Auliyaawa Thobaqotul Ashfiyaa(2/191) karya Imam Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy (wafat 430 H).

🍀Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Wahai penuntut ilmu, lihatlah seorang berilmu yang mengamalkan ilmunya, seorang yang senantiasa merasa dalam pengawasan Allah, baik tatkala di kerumunan orang dan ketika bersendiri, beginilah hamba Allah yang bertakwa, seorang mukmin yang shalih.
Waspadalah dari maksiat yang menyebar melalui HP layar sentuh, melihat sesuatu yang diharamkan, menyendiri dari orang-orang, takut diketahui oleh manusia, seakan-akan Allahﷻ tidak melihatnya, sampai di sinikah ilmumu?! Dia lah yang akan menyingkap apa yang engkau sembunyikan dari perbuatan maksiat, baik di dunia atau di akhirat.”

💐 Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman,
Ahad, 4 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Kedalaman Neraka Jahannam

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” تَدْرُونَ مَا هَذَا ؟ ” قَالَ : قُلْنَا : اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ : ” هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا ، فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا “. تفرد به مسلم.

dari Abu Hurairah berkata: Kami bersama nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tiba-tiba beliau mendengar suara sesuatu yang jatuh berdebuk, nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Tahukah kalian apa itu?” kami menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda: “Itu adalah batu yang dilemparkan ke neraka sejak tujuh puluh tahun lalu, ia jatuh ke dalam neraka sekarang sampai ke dasarnya.”

📚HR. Muslim (2884).

💐 Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman,
Ahad, 4 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Lebih Pantas Untuk Koreksi Diri Sendiri

🌻Muhammad bin Sirin (wafat 110H) rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya orang yang paling banyak kesalahannya adalah orang yang paling banyak menyebutkan kesalahan orang.”

📚Al Mujalasah wa Jawahirul ‘llm (2406) karya Ahmad bin Marwan Ad Dainuriy (wafat 333H).

💐 Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad, 4 Rabiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Berkuasanya Musuh Atas Negeri Kaum Muslimin

🌻Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat 728 H) rahimahullah berkata:

“Termasuk sebab musuh berkuasa atas negeri kaum Muslimin adalah munculnya kekufuran, kemunafikan dan kebid’ahan.”

📚Majmu’ Al-Fatawa (13/180).

💐Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 3 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Orang Miskin Lebih Dulu Masuk Surga Dari Orang Kaya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:( يَدْخُلُ الْفُقَرَاءُ الْجَنَّةَ قَبْلَ الْأَغْنِيَاءِ بِخَمْسِ مِائَةِ عَامٍ؛ نِصْفِ يَوْمٍ ). رواه الإمام أحمد والترمذي وابن ماجه وصححه الألباني وحسنه الوادعي.

dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Orang-orang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya dengan selisih waktu setengah hari, yaitu lima ratus tahun.”

📚HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Wa Dha’if Jaami’ At-Tirmidzi (2352) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (1417).

🌻Imam Mubarakfuri (wafat 1353H) rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya satu hari di akhirat ukuran lamanya seribu tahun di dunia, dikarenakan firman Allah:

{ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ}

“Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Hajj 22: Ayat 47)

Maka setengah harinya adalah lima ratus tahun.”

📚Tuhfatul Ahwadzi (7/18).

💐Faedah Hadits Ashar, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 3 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bersyukurlah

Allah ﷻ berfirman:

( أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ ). لقمان (14)

“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (QS. Luqman 31: Ayat 14)

🌻Sufyan bin Uyainah (wafat tahun 198H) rahimahullah berkata:

“Barang siapa yang mengerjakan sholat lima waktu tepat pada waktunya, sungguh dia telah bersyukur kepada Allah Ta’ala. Dan barang siapa yang memintakan ampunan untuk kedua orang tuanya di setiap sholat, sungguh dia telah berterima kasih kepada orang tuanya.”

📚Tafsir As sam’aniy (4/230).

💐Darul Hadits Mabar Yaman, Jum’at 2 Rabii’ul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Ilmu Itu Diraih Dengan Pengorbanan

Asy-Sya’bi ‘Aamir bin Syarahil (wafat 103H) rahimahullah berkata:

“Tidaklah aku melihat seorang pun dari manusia yang lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di penjuru negeri dan dunia semisal Masruq (wafat 62H).”

📚Dikeluarkan oleh Abu Khaitsamah wafat tahun 234 H dalam Al Ilmu no. 32 dengan sanad shahih.

🌻Syaikh Ali Ar-Razihi hafizhahullah berkata:

“Masruq bin Al Ajda’ salah seorang ulama dari Yaman. Beliau adalah seorang murid sahabat Rasulullahﷺ, seorang yang mengamalkan ilmunya dan seorang ahli ibadah. Ilmu itu tidaklah datang dengan sekedar klaim dan angan-angan, akan tetapi dengan taufik dari Allahﷻ lalu pengorbanan, baik harta dan jasad, tidaklah ilmu itu diperoleh dengan badan yang santai-santai. Oleh karena itu; hendaklah seorang penuntut ilmu bersungguh-sunguh dalam mencari ilmu.”

💐 Faedah Pelajaran Kitab Tersebut, Darul Hadits Mabar Yaman,
Jumat 2 Rabiiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu

https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Akibat Buruk Perbuatan Dosa Dan Maksiat

Ibnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Di antaranya adalah bahwa kemaksiatan itu menimbulkan kemaksiatan yang semisalnya dan melahirkan sebagiannya pada sebagian yang lain hingga seorang hamba itu tidak dapat lepas dan keluar darinya. Sebagaimana sebagian salaf berkata : ‘Sungguh, termasuk hukuman dari perbuatan dosa adalah perbuatan dosa setelahnya. Dan termasuk ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya’, maka jika seorang hamba melakukan perbuatan kebajikan, perbuatan kebajikan yang lain berkata kepada yang di sisinya : perbuatlah aku juga. Jika seorang melakukannya, berkata kebajikan yang ketiga seperti itu juga dan demikian seterusnya. Berlipat gandalah keuntungan dan bertambahlah kebaikan. Begitu juga dalam perbuatan maksiat.”

📚Ad Daawa Ad Dawaa hal. 139.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut, Darul Hadits Mabar Yaman,
Kamis 1 Rabiiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bahaya Bangga Dengan Perbuatan Dosa

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ( كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا. وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ ). متفق عليه.

dari Abu Hurairah dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap umatku dimaafkan (dosanya) kecuali orang-orang yang menampakkannya secara terang-terangan dan sesungguhnya di antara yang menampakkan secara terang-terangan (dosa) adalah seorang hamba yang melakukan amalan (dosa) di waktu malam sementara Allah telah menutupinya, kemudian di waktu pagi dia berkata: ‘Wahai fulan semalam aku telah melakukan ini dan itu’, padahal pada malam harinya (dosanya) telah ditutupi oleh Rabbnya. Ia pun bermalam dalam keadaan (dosanya) telah ditutupi oleh Rabbnya dan di pagi harinya ia menyingkap apa yang telah ditutupi oleh Allah’.”

📚HR. Bukhori (6069) dan Muslim (2990).

🌻Ibnu Baththal (wafat 449H) rahimahullah berkata:

“Di dalam menampakkan secara terang-terangan perbuatan dosa terdapat padanya peremehan akan hak Allah dan Rasul-Nya dan permisalan bentuk penentangan kepada Allah dan Rasul-Nya.”

📚Syarh Shahih Al-Bukhori (9/263).

💐Faedah Pelajaran Kitab Ad Daawa Ad Dawaa, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis, 1 Rab’iiul Awwal 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/