๐ฅKetahuilah Sumber Akhlak Baik Dan Akhlak Buruk๐ฅ
ุนููู ุงููู
ูุบููุฑูุฉู ุจููู ุดูุนูุจูุฉู ุ ููุงูู : ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู : ” ุฅูููู ุงูููููู ุญูุฑููู
ู ุนูููููููู
ู ุนูููููู ุงููุฃูู
ููููุงุชูุ ููููุฃูุฏู ุงููุจูููุงุชูุ ููู
ูููุนู ููููุงุชูุ ููููุฑููู ููููู
ู ููููู ููููุงูู ุ ููููุซูุฑูุฉู ุงูุณููุคูุงููุ ููุฅูุถูุงุนูุฉู ุงููู
ูุงูู “. ู
ุชูู ุนููู.
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah๏ทป mengharamkan atas kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak wanita hidup-hidup dan mencegah dari menunaikan kewajiban yang merupakan tanggungannya atau meminta sesuatu yang bukan merupakan haknya (tidak suka memberi dan suka meminta-minta). Dan membenci kalian dari qiila wa qoola (memberitakan setiap apa yang didengar/mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya), banyak bertanya (pertanyaan yang muskil (pelik) atau pertanyaan yang penanya pada asalnya tidak ada kebutuhan kepadanya) dan menyia-nyiakan harta (menginfakkan kepada perkara yang haram)”.
๐ HR. Bukhori (2408, 5975) dan Muslim (593).
๐พAth-Thibi (wafat: 743) rahimahullah berkata:
“Dan hadits ini adalah asal dalam mengetahui akhlak yang baik yang itu adalah sumber akhlak yang terpuji dan perilaku yang indah.”
๐Syarh Ath-Thibi ‘ala Misykah Al-Mashabih (10/3158).
๐พDarul Hadits Mabar Yaman, Ahad 13 Dzulqa’dah 1443H.
โMuntaqo Al Fawaid
๐ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/