Doa Menjemput Lailatul Qadr

๐Ÿ’ฅDoa Menjemput Lailatul Qadr๐Ÿ’ฅ

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุฅูู†ู’ ูˆูŽุงููŽู‚ู’ุชู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ู…ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุนููˆ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุชูŽู‚ููˆู„ููŠู†ูŽ : ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽูููˆู‘ูŒ ุชูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู‘ููŠ “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ููŠ ุนู…ู„ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุงู„ู„ูŠู„ุฉ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa dia berkata; “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bertepatan malam lailatul Qadr, apa yang aku ucapkan?”, Beliau menjawab: “Ucapkanlah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNI (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf (Pengampun) lagi mencintai pemaafan (ampunan), maka maafkan (ampuni)lah aku).”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad, At-Tirmidziy, An-Nasa`i dalam Amalul Yaum wal Lailah, Ibnu Majah dan selain mereka, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah (3337).

๐Ÿ’ Darul Hadits Mabar Yaman, 20 Ramadhan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Hikmah Disyariatkan I’tikaf

๐Ÿ’ฅHikmah Disyariatkan I’tikaf๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat: 751) rahimahullah berkata:

“Tujuan dan intinya adalah mempersembahkan hati untuk Allah Ta’ala dan menyatukannya untuk-Nya, beribadah kepada-Nya, dan memutus dari kesibukan dengan makhluk, dan semata sibuk dengan-Nya, di mana dia jadikan untuk ingat kepada-Nya dan cinta kepada-Nya, menghadapkan dirinya untuk-Nya di saat kesedihan hati dan angan-angan kosong dalam pikirannya, sehingga menguasainya penggantinya (yaitu cinta dan ingat kepada-Nya), maka semua kesedihan berubah menjadi kesenangan dengan beribadah kepada-Nya, dan angan-angan kosong semuanya berubah menjadi untuk mengingat-Nya, dan dia memikirkan dalam menggapai keridaan-Nya dan apa yang mendekatkan kepada-Nya, maka menjadilah kesenangannya dengan Allah๏ทป sebagai ganti kesenangannya dengan makhluk, maka dia sedang menyiapkan bekal yang demikian itu, karena sungguh dia akan menjumpai suatu hari terasa sunyi (kesedihan) di alam kubur, ketika tidak ada keramahan baginya, dan tidak pula apa yang menggembirakannya selain (ketika seorang memiliki bekal amalan ibadah maka itu yang akan menemani dalam kuburnya), maka ini adalah maksud agung dari I’tikaf. Dan tatkala tujuan ini hanya saja akan sempurna bersama dengan puasa. Oleh karena ini, disyariatkanlah i’tikaf pada paling utamanya hari berpuasa yaitu sepuluh hari akhir Ramadan.”

๐Ÿ“š Zaadul Ma’aad (2/82-83).

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis, 20 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Apa Yang Disyariatkan Dalam I’Tikaf

๐Ÿ’ฅApa Yang Disyariatkan Dalam I’Tikaf๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒปAl-‘Allaamah Ibnu Baz (wafat: 1420) rahimahullah berkata :

“Disyariatkan bagi seorang yang beriktikaf supaya memperbanyak berzikir, membaca Al-Qur’an, beristighfar, berdoa, shalat sunnah bukan pada waktu yang dilarang, โ€ฆ.”

๐Ÿ“šMajmu’ Fatawiih (15/444).

๐Ÿ’ Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis, 20 Ramadan 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Jangan Mudah Marah

๐Ÿ”ฅJangan Mudah Marah๐Ÿ”ฅ

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ุจู’ู†ู ู‚ูุฏูŽุงู…ูŽุฉูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุนู’ุฏููŠู‘ู ุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ู‚ูู„ู’ ู„ููŠ ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนูู†ููŠุŒ ูˆูŽุฃูŽู‚ู’ู„ูู„ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ููŠ ุฃูŽุนููŠู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ” ู„ูŽุง ุชูŽุบู’ุถูŽุจู’ “. ููŽุฃูŽุนูŽุงุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุนูŽุงุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูุฑูŽุงุฑู‹ุง ูƒูู„ู‘ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู : ” ู„ูŽุง ุชูŽุบู’ุถูŽุจู’ “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

Dari Jariyah bin Qudamah As-Sa’di bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam.”Wahai Rasululah, katakanlah padaku satu kalimat yang dengannya dapat memberi manfaat untukku, dan sedikitkanlah atasku agar aku dapat selalu menjaganya.” Beliau bersabda: “Jangan mudah marah.” Perawi (Ahnaf bin Qais berkata:) Ia pun mengulangi pertanyaannya kepada Rasulullah๏ทบ sampai mengulanginya beberapa kali.” Setiap kali pertanyaan dilontarkan, Beliau tetap menjawab: “Jangan mudah marah.”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad dan selainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ta’liq ‘ala Shohih Ibni Hibban (5660, 5661) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (256).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 16 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu, 19 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Mengikuti Petunjuk Rasulullah๏ทบ

๐Ÿ’ฅMengikuti Petunjuk Rasulullah๏ทบ๐Ÿ’ฅ

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุทูŽุงุกู ุŒ ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู : ุฏูŽุนูŽุง ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุนูุจูŽูŠู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุทูŽุนูŽุงู…ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ู‘ููŠ ุตูŽุงุฆูู…ูŒ. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉูŒ ูŠูู‚ู’ุชูŽุฏูŽู‰ ุจููƒูู…ู’ุŒ ู‚ูŽุฏู’ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฏูŽุนูŽุง ุจูุญูู„ูŽุงุจู ูููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูุŒ ููŽุดูŽุฑูุจูŽ . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุดุนูŠุจ ุงู„ุฃุฑู†ุงุคูˆุท.

Dari ‘Atha` dari Ibnu Abbas, ia mengundang saudaranya, Ubaidullah, untuk makan pada hari Arafah, ia (Ubaidullah) berkata; Sungguh, aku sedang berpuasa. Ia (Ibnu Abbas) berkata; Sesungguhnya engkau pemimpin yang dijadikan panutan. Sungguh, aku telah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta bejana di dalamnya air susu pada hari Arafah, lalu Beliau๏ทบ pun meminumnya.

๐Ÿ“š Atsar Ibnu Abbas dikeluarkan Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth (3239).

๐ŸŒฟSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Petunjuk Rasulullah๏ทบ kepada orang-orang yang berhaji, yang sedang berada di Arafah supaya mereka tidak berpuasa karena mereka butuh kekuatan untuk banyak berdoa kepada Allah๏ทป di hari itu.”

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Ashar, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 19 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Raihlah Ampunan Allah๏ทป

๐Ÿ’ฅRaihlah Ampunan Allah๏ทป๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒปIbnu Rajab Al-Hanbali (wafat: 795) rahimahullah berkata:

“Tatkala banyak sekali sebab untuk mendapatkan ampunan di bulan Ramadan. Maka, orang yang luput padanya ampunan di dalamnya, sungguh dia benar-benar telah terhalangi (dari kebaikan).”

๐Ÿ“š Lathoif Al-Ma’arif hal. 211.

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu, 19 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

KUMPULAN PDF TERKAIT IBADAH

๐Ÿ“’ KUMPULAN PDF TERKAIT IBADAH

  1. Judul : 150 Soal dan Jawab Seputar Tata Cara Shalat
    ๐Ÿ–‹๏ธ Penulis : Syaikh Muwaffaq bin Ahmad bin Ali Al Fadhily

๐Ÿ”Ž Penerjemah : Abu Zur’ah Wiwit Wahyu

https://drive.google.com/file/d/1yzpLqYPficnRap4px8IHwLHdZCcwo-u-/view?usp=sharing
  1. Judul : 400 Soal Jawab Terkait Puasa, Shalat Tarawih, Iktikaf dan Lailatul Qadar

๐Ÿ–‹๏ธ Penulis : Syaikh Abu Amr Nuruddin Bin Ali As-Suda’i
๐Ÿ”Ž Penerjemah : Abu Zur’ah Wiwit Wahyu

https://drive.google.com/file/d/1FZOaX-1n5RWCqSBdyog0B9MsmFO0c3ab/view?usp=sharing

Perbanyaklah Mensyukuri Nikmat-Nikmat Allah๏ทป

๐Ÿ’ฅPerbanyaklah Mensyukuri Nikmat-Nikmat Allah๏ทป๐Ÿ’ฅ

๐ŸƒAl-Hasan Al-Bashri (wafat: 110) berkata:

“Tidaklah seorang pun mengetahui nikmat Allah๏ทป padanya, lalu dia berucap:

” ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชูู‡ู ุชูŽุชูู…ู‘ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญูŽุงุชู “

‘Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna’

Melainkan Allah Ta’ala akan membuatnya kecukupan dan akan memberikan tambahan kepadanya.”

๐Ÿ“š Hilyatul Auliyaawa Thobaqotul Ashfiyaa(2/148) karya Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy (wafat: 430).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa, 18 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Peringatan Tentang Bergaul Bersama Pelaku Bid’ah

๐Ÿ”ฅPeringatan Tentang Bergaul Bersama Pelaku Bid’ah๐Ÿ”ฅ

๐ŸŒป1. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma (wafat: 68) rahimahullah berkata:

“Janganlah engkau duduk-duduk (bergaul) dengan orang yang mengikuti hawa nafsu (pelaku bid’ah), dikarenakan duduk bersama mereka akan membuat sakit di dalam hati.”

๐Ÿ“š Asy-Syari’ah (445) karya Al-Aajurri (wafat: 360H) dengan sanad hasan.

๐ŸŒพ 2. Abu Qilabah (wafat: 104) rahimahullah berkata:

“Janganlah kalian duduk-duduk (bergaul) dengan orang yang mengikuti hawa nafsu (pelaku bid’ah), dan jangan pula kalian berdebat dengan mereka, karena aku khawatir, mereka akan menjerumuskan kalian dalam kesesatan mereka, atau mencampuradukkan perkara-perkara yang kalian ketahui (sebelumnya bahwa itu benar).”

๐Ÿ“šAtsar diriwayatkan Ad-Darimi (405) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa, 18 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Kisah Keajaiban Sedekah

๐Ÿ’ฅKisah Keajaiban Sedekah๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒปAl-Imam Asy-Syaukani rahimahullah (wafat tahun 1250H) berkata:

“Dahulu di daerah yang dinamakan Al-Hamroh, hiduplah seorang laki-laki dari kalangan petani, dia adalah seorang yang beragama dan senang bersedekah. Kemudian dia diberikan kemudahan untuk membangun masjid dan salat di dalamnya. Mulailah dia mendatangi masjid itu di setiap malam dengan membawa lentera dan makan malamnya. Jika dia mendapati di masjid ada orang yang akan diberi sedekah maka dia berikan makan malamnya kalau tidak , dia memakannya sendiri. Dia menunaikan salat dan terus-menerus di atas hal tersebut.
Kemudian daerah itu dilanda kekeringan dan air sumur – air sumur mengering. Dia mempunyai sumur, maka ketika airnya menjadi sedikit dia dan anak-anaknya mulai menggali mendalamkannya. Lalu sumur itu longsor dengan kerusakan yang parah dan laki-laki itu di dasar sumur, sampai-sampai tanah yang berada di sekitar sumur tersebut ambruk menutupi sumur tersebut. Maka anak-anak dari laki-laki tersebut berputus asa dan tidak menggali kembali lubang untuk mengambil jasad ayah mereka. Dan mereka berkata: “Sungguh tempat ini sudah menjadi kuburannya”. Sedangkan laki-laki itu ketika sumur itu longsor , dia berada di dalam gua di dalam sumur tersebut. Di pintu gua terdapat kayu yang menghalangi batu jatuh menimpa laki-laki tersebut. Lalu dia tinggal dalam keadaan gelap gulita, sejurus kemudian setelah itu didatangkanlah untuknya lentera dan makanan yang dulu dia membawanya ke masjid setiap hari. Dan dengan lentera tersebut dia bisa membedakan siang dan malam. Hal ini berlangsung selama 6 tahun. Dan laki-laki tersebut tinggal di tempat tersebut dalam keadaan demikian. Kemudian mulailah anak-anaknya berpikir kembali untuk menggali sumur untuk mengulangi pembangunannya. Mereka menggali sumur sampai berakhir ke dasarnya, lalu mereka mendapati ayah mereka dalam keadaan hidup. Kemudian mereka bertanya tentang keadannya. Maka ayah mereka berkata kepada mereka : “Lampu dan makanan itu yang dulu aku membawanya ke masjid, didatangkan kepadaku seperti apa yang dulu aku membawanya waktu itu. Kemudian mereka merasa takjub atas hal itu.
Dan jadilah kisah ini menjadi perkara yang agung, yang manusia membicarakannya dan mengambil pelajaran di pasar-pasar kampung mereka.”

๐Ÿ“š Al-Badr Ath-Thaali’ bi Mahasin min Ba’d Al-Qarn As-Saabi’ (1/492-493).

๐ŸŒฟSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

( ูˆูŽู…ูŽุง ุชูู†ููู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู„ูุฃูŽู†ููุณููƒูู…ู’ ). ุงู„ุจู‚ุฑุฉ (272)

“Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikan dan manfaatnya) untuk dirimu sendiri.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 272)

Dikatakan bahwa seorang yang bersedekah lebih butuh untuk bersedekah dari orang yang diberi sedekah karena manfaat yang akan dia dapati. Dikarenakan Allah lah yang akan memberikan balasan dari kebaikan, diberikan jalan keluar dan pembelaan serta diberikan perlindungan dari suul khatimah, penyakit dan kehancuran.”

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Ashar, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa, 18 Ramadan 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/