Mengutamakan Perkara Untuk Allah๏ทป

๐ŸŒปIbnul ‘Arabi (wafat: 543) rahimahullah berkata kepadaku guru kami Abu Bakr Al-Fihriy :

“Kapan terkumpul padamu dua perkara, satu perkara dunia dan yang lain perkara untuk Allah๏ทป maka dahulukanlah perkara untuk Allah๏ทป karena sesungguhnya keduanya itu akan terwujud bagimu sekaligus. Dan jika engkau kedepankan perkara dunia bisa jadi engkau akan kehilangan keduanya sekaligus, atau boleh jadi engkau mendapatkan bagian dari dunia namun engkau tidak diberkahi di dalamnya. Dan sungguh aku telah mencobanya dan mendapatkannya.”

๐Ÿ“š Ahkam Al-Qur’an (3/329).

๐Ÿ’ Darul Hadits Mabar Yaman, Senin 7 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Keluasan Dunia Untuk Meluaskan Perkara Akhirat

๐ŸŒปIbnul Jauzi rahimahullah (wafat 597H) berkata:

“Demi Allah! Tidak ada kebaikan dalam keluasan dari perkara dunia yang menyempitkan jalan menuju akhirat.”

๐Ÿ“š Shoidul Khothir hal. 401.

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Senin 7 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Binatang Mendengar Mayit Yang Sedang Diazab

๐ŸŒปAl-Imam Al-Qurthubi (wafat 671H) rahimahullah berkata:

“Abu Muhammad Abdul Haq berkata: Telah bercerita kepadaku Al-Faqih Abul Hakam bin Barjan -beliau seorang alim yang mengamalkan ilmunya- rahimahullah beliau bercerita: Bahwasanya orang-orang melakukan penguburan seorang mayit di desa mereka di sebelah timur Isybilia (Spanyol), lalu tatkala mereka telah selesai dari menguburkannya, mereka duduk-duduk di tepi kuburan berbincang dan binatang ternak pun digembalakan di dekat mereka; tiba-tiba seekor binatang ternak berlari cepat menuju kuburan mayit (yang baru dikubur), ia mulai mendekatkan telinganya di atasnya, seakan-akan ia mendengar sesuatu, lalu berpaling berlari cepat, lalu melakukan seperti itu beberapa kali. Abul Hakam rahimahullah berkata: Kemudian aku teringat azab kubur dan sabda Rasulullah๏ทบ:

( ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู„ูŽูŠูุนูŽุฐู‘ูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠ ู‚ูุจููˆุฑูู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู‹ุง ุชูŽุณู’ู…ูŽุนูู‡ู ุงู„ู’ุจูŽู‡ูŽุงุฆูู…ู )

“Sesungguhnya mereka akan disiksa di dalam kubur dengan siksaan yang bisa didengar oleh binatang (1).”

Dan Allah๏ทป Maha Mengetahui tentang perkara mayit itu.”

๐Ÿ“š At-Tadzkirah bi Ahwal Al-Mauta wa Umur Al-Akhirah (1/67).

(1). HR. Imam Ahmad dan An-Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa’i (2066).

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 6 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Binatang Mendengar Mayit Yang Sedang Diazab

๐ŸŒปAl-Imam Al-Qurthubi (wafat 671H) rahimahullah berkata:

“Abu Muhammad Abdul Haq berkata: Telah bercerita kepadaku Al-Faqih Abul Hakam bin Barjan -beliau seorang alim yang mengamalkan ilmunya- rahimahullah beliau bercerita: Bahwasanya orang-orang melakukan penguburan seorang mayit di desa mereka di sebelah timur Isybilia (Spanyol), lalu tatkala mereka telah selesai dari menguburkannya, mereka duduk-duduk di tepi kuburan berbincang dan binatang ternak pun digembalakan di dekat mereka; tiba-tiba seekor binatang ternak berlari cepat menuju kuburan mayit (yang baru dikubur), ia mulai mendekatkan telinganya di atasnya, seakan-akan ia mendengar sesuatu, lalu berpaling berlari cepat, lalu melakukan seperti itu beberapa kali. Abul Hakam rahimahullah berkata: Kemudian aku teringat azab kubur dan sabda Rasulullah๏ทบ:

( ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู„ูŽูŠูุนูŽุฐู‘ูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠ ู‚ูุจููˆุฑูู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู‹ุง ุชูŽุณู’ู…ูŽุนูู‡ู ุงู„ู’ุจูŽู‡ูŽุงุฆูู…ู )

“Sesungguhnya mereka akan disiksa di dalam kubur dengan siksaan yang bisa didengar oleh binatang (1).”

Dan Allah๏ทป Maha Mengetahui tentang perkara mayit itu.”

๐Ÿ“š At-Tadzkirah bi Ahwal Al-Mauta wa Umur Al-Akhirah (1/67).

(1). HR. Imam Ahmad dan An-Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa’i (2066).

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 6 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Kengerian Azab Kubur

ุนูŽู†ู’ ุฒูŽูŠู’ุฏู ุจู’ู†ู ุซูŽุงุจูุชู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠ ุญูŽุงุฆูุทู ู„ูุจูŽู†ููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุฌู‘ูŽุงุฑูุŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุบู’ู„ูŽุฉู ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุญู’ู†ู ู…ูŽุนูŽู‡ูุŒ ุฅูุฐู’ ุญูŽุงุฏูŽุชู’ ุจูู‡ูุŒ ููŽูƒูŽุงุฏูŽุชู’ ุชูู„ู’ู‚ููŠู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู‚ู’ุจูุฑูŒ ุณูุชู‘ูŽุฉูŒุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉูŒุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŒุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ูƒูŽุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู’ุฌูุฑูŽูŠู’ุฑููŠู‘ู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ุฑููู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุจูุฑู ุŸ ” ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ : ุฃูŽู†ูŽุง. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ููŽู…ูŽุชูŽู‰ ู…ูŽุงุชูŽ ู‡ูŽุคูู„ูŽุงุกู ุŸ ” ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู…ูŽุงุชููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ุฅูุดู’ุฑูŽุงูƒู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŽ ุชูุจู’ุชูŽู„ูŽู‰ ูููŠ ู‚ูุจููˆุฑูู‡ูŽุงุŒ ููŽู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุฏูŽุงููŽู†ููˆุง ู„ูŽุฏูŽุนูŽูˆู’ุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุณู’ู…ูุนูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽุณู’ู…ูŽุนู ู…ูู†ู’ู‡ู “. ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจููˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู “. ู‚ูŽุงู„ููˆุง : ู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู “. ู‚ูŽุงู„ููˆุง : ู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ููุชูŽู†ูุŒ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ “. ู‚ูŽุงู„ููˆุง : ู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ููุชูŽู†ูุŒ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุชูŽุนูŽูˆู‘ูŽุฐููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู “. ู‚ูŽุงู„ููˆุง : ู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู . ุชูุฑุฏ ุจู‡ ู…ุณู„ู…ู

Dari Zaid bin Tsabit ia berkata: Saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berada di kebun milik bani An-Najjar, beliau menunggangi bighal milik beliau dan kami bersama beliau, tiba-tiba bighal menyimpang (dari jalan dan ketakutan) hingga hampir melemparkan beliau, ternyata ada enam, lima atau empat kuburan -ia berkata: Seperti inilah yang dikatakan Al Jurairi (perawi hadits)- lalu beliau bertanya: “Siapa yang mengetahui penghuni-penghuni kuburan ini?” Ada seorang menjawab: Saya. Beliau bertanya: “Kapan mereka meninggal?” ia menjawab: Mereka meninggal di masa kesyirikan (dalam satu riwayat: di zaman jahiliyah). Beliau bersabda: “Sesungguhnya umat ini akan diuji di kuburnya. Kalau saja aku tidak khawatir kalian tidak akan saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur pada kalian seperti apa yang aku dengar.” Setelah itu beliau menghadapkan wajahnya ke arah kami lalu bersabda: “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab neraka.” mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah dari azab neraka.” beliau bersabda: “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab kubur.” mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah dari azab kubur.” Beliau bersabda: “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi.” Mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi.” Beliau bersabda: “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.”

๐Ÿ“š HR. Muslim (2867).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 6 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Wafatnya Seorang Alim

๐ŸŒปQatadah (wafat: 117) rahimahullah berkata:

“Tatkala meninggal Zaid bin Tsabit (wafat: 45) radhiyallahu ‘anhu dan dikuburkan. Ibnu Abbas (wafat: 68) radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Beginilah ilmu itu akan hilang.”

๐Ÿ“šAth- Thabaqah Al-Kabir (2633) karya Ibnu Sa’d (wafat: 230) dengan sanad shahih.

Dalam riwayat lain (2634), Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Beginilah ilmu itu hilang. Sungguh, dikubur pada hari ini ilmu yang sangat banyak.”

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 6 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Faedah-Faedah Hadits Tentang Umat Ini Akan Diuji Di Dalam Kuburnya

๐ŸŒปSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Di antara faedah hadits:

  1. Hadits ini sungguh telah diriwayatkan oleh sekelompok dari Sahabat, di antaranya; Anas, Jabir, Ummu Mubasysyir dan selain mereka.
  2. Sabda Rasulullah๏ทบ: (Sesungguhnya umat ini), sebagian Ulama pensyarah hadits menjadikan pendalilan lafaz ini bahwa azab kubur termasuk perkara yang dikhususkan atas umat ini (umat Rasulullah๏ทบ), dan ini sekadar pemahaman saja, dikarenakan dalil-dalil telah menjadi pemutus perkara ini, bahwa azab kubur terjadi juga atas umat-umat yang telah lalu yang mendustakan para Rasul, begitu juga adanya nikmat kubur telah ada sejak zaman Adam ‘alaihis salam.
  3. Sabda Rasulullah๏ทบ (akan diuji di dalam kuburnya), yaitu diberikan pertanyaan dalam ujian ini, ketika telah dikuburkan, Siapa Tuhanmu?, Siapa Nabimu?, Apa agamamu?. Hadits-hadits dalam permasalahan ini mutawatir dan telah tegak ijmak Ahlus Sunnah akan terjadinya ujian ini.
  4. Sabda Rasulullah๏ทบ (Kalau saja aku tidak khawatir kalian tidak akan saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur pada kalian seperti yang aku dengar), lafaz ini menunjukkan beberapa perkara:
    โ–ถ Allah๏ทป mengkhususkan manusia dari perahasiaan azab kubur sebagai rahmat dari-Nya Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia, karena manusia tidak mampu mendengar azab ini, tidak pula melihatnya.
    โ–ถ Azab kubur adalah perkara ghaib bukan dari perkara kasat mata. Karena orang yang ingin melihatnya maka dia tidak bisa melihatnya. Orang yang ingin mendengarnya tidak bisa mendengarnya kecuali orang yang dikehendaki oleh Allah๏ทป maka ini terjadi – tetapi ini jarang sekali- pada sebagian manusia.
    โ–ถ Sabda Rasulullah๏ทบ (niscaya aku akan berdoa kepada Allah), ini menunjukkan bahwa doa Rasulullah๏ทบ terkabul di sisi Tuhan-Nya.
    โ–ถ Sabda Rasulullah๏ทบ (apa yang aku dengar), bahwasanya Allah๏ทป memperlihatkan sebagian azab kubur kepada para Nabi dan orang yang dikehendaki sebagai bukti mukjizat untuk mereka dan dukungan atas kebenaran yang mereka bawa.”
  5. Hadits-hadits yang datang dalam perkara azab kubur, diriwayatkan tiga puluh tujuh Sahabat radhiyallahu ‘anhum.
  6. Merupakan keyakinan para Nabi dan Rasul dan telah sepakat para khulafa dari kalangan Ulama. Dan telah sepakat Ulama Islam akan tetapnya azab dan nikmat kubur. Dan telah menyimpang sebagian perorangan dari kaum Muslimin, lalu mereka mengingkari azab kubur karena terpengaruh dengan pemikiran ahli filsafat yang mengedepankan akal dan orang kafir mulhid yang mengingkari perkara ghaib.”

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 6 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Ketawadukan Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma

๐ŸŒปat-Tabi’i Mujahid bin Jabr (wafat: 101) rahimahullah berkata:

“Aku berteman dengan Ibnu Umar (wafat: 73), dan aku ingin melayaninya, (tetapi) dia melayaniku (1).”

๐Ÿ“šSiyar A’lam An-Nubala` (4/452) karya Imam Adz-Dzahabiy [wafat: 748] .

(1). Beliau salah seorang Sahabat yang banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah๏ทบ di atas seribu (2630) dan beliau dikenal sangat mengikuti atsar Rasulullah๏ทบ.

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 5 Jumada Al-Akhirah1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Keutamaan Sa’d bin Mu’adz Radhiyallahu ‘anhu

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุญูู…ูู„ูŽุชู’ ุฌูŽู†ูŽุงุฒูŽุฉู ุณูŽุนู’ุฏู ุจู’ู†ู ู…ูุนูŽุงุฐู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููˆู†ูŽ : ู…ูŽุง ุฃูŽุฎูŽูู‘ูŽ ุฌูŽู†ูŽุงุฒูŽุชูŽู‡ู ุ› ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูุญููƒู’ู…ูู‡ู ูููŠ ุจูŽู†ููŠ ู‚ูุฑูŽูŠู’ุธูŽุฉูŽ ููŽุจูŽู„ูŽุบูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉูŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุชูŽุญู’ู…ูู„ูู‡ู “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

dari Anas bin Malik dia berkata; “Ketika jenazah Sa’d bin Mu’adz diusung (ke pemakaman), orang-orang munafik berkata; “Alangkah ringan jenazah ini, hal itu mungkin karena keputusannya terhadap Bani Quraizhah.” Ternyata perkataan mereka sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya para Malaikat ikut mengusung jenazahnya.”

๐Ÿ“šHR. Imam At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih Jaami’ At-Timidzi (3847) dan dihasankan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (59).

๐ŸŒปImam Mubarakfuri (wafat: 1353) rahimahullah berkata:

“Perkataan orang-orang munafik (karena keputusannya terhadap Bani Quraizhah), yaitu supaya dibunuh para tentara perang mereka dan ditawan anak-anak dan wanita mereka, lalu kaum munafik menasabkan bahwa ini merupakan kezaliman dan permusuhan, sedangkan Rasulullah๏ทบ telah mempersaksikan akan benarnya keputusannya. Berkata Ath-Thibi: Mereka (orang-orang munafik) ingin yang demikian itu untuk melecehkan dan merendahkannya, lalu Rasulullah๏ทบ menjawab sebab ringannya adalah agungnya kedudukan dan perkaranya (Malaikat ikut mengusung jenazahnya).”

๐Ÿ“šTuhfatul Ahwadzi (10/235).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Ashar, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 5 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Fikih Dalam Memberikan Nasihat

๐ŸŒปIbnu Rajab Al-Hanbali (wafat: 795) rahimahullah berkata:

“Dahulu generasi Salaf jika ingin menasihati seseorang, menasihatinya secara tersembunyi, sehingga sebagian mereka berkata :”Barang siapa yang menasihati saudaranya hanya antara dia dan orang yang dinasihati maka itu nasehat. Dan barang siapa yang menasihatinya di depan umum maka sesungguhnya dia telah mencelanya.”

๐Ÿ“š Jaami’ Al-Ulum wa Al-Hikam (1/236).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 5 Jumada Al-Akhirah1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/