Berhati-hatilah Dari Lisan Pendusta

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Paling buruk yang ada pada diri seorang hamba adalah lisan yang banyak berdusta.”

๐Ÿ“š I’laam Al-Muwaqqi’in (1/95).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 4 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Pentingnya Belajar Adab Kepada Allah๏ทป Dan Makhluk-Nya

๐ŸŒปSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Wahai kaum Muslimin! Sesungguhnya mengambil tali kekang dalam adab di semua lingkup yang datang dari perkara-perkara agama, syariat dan terkait dengan hukum-hukum agama merupakan taufik yang agung dari Allah๏ทป kepada hamba dan ini merupakan pertolongan Allah๏ทป kepada yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya.
Fudhoil bin Iyadh rahimahullah berkata kepada salah seorang dari kaum Muslimin: ‘Demi Allah! Tidak boleh bagimu menyakiti seekor anjing, bagaimana menyakiti seorang Muslim?!

Agama kita datang dengan membawa akhlak dan adab yang mulia yang di dalamnya berjalan perkara yang agung dan jauh dari perkara yang rendahan.

Adapun yang terjadi kurangnya adab dari kaum Muslimin, sebagian mereka terhadap sebagian yang lain dan ini sungguh terjadi. Maka jagalah adab -semoga Allah menjaga kalian- pada semua lingkup, di semua yang datang dalam syariat, adab kepada semuanya, hingga kepada hewan, hingga kepada jin, adab kepada Malaikat dan adab kepada Para Nabi dan Rasulโ€ฆ.

๐Ÿ’Faedah Khutbah Jum’at, Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 4 Jumada Al-Akhirah 1443H.

Nb:
Di antara adab yang beliau sebutkan adalah adab kepada Allah๏ทป. Dan ini adalah paling mulianya, wajibnya, paling kuatnya dan paling luasnya serta ini merupakan asas dalam adab kepada hamba-hamba-Nya. Berkata Ibnu Qayyim bahwa adab kepada Allah๏ทป tidak akan sempurna melainkan dengan mengetahui nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta perbuatan-perbuatan-Nya. Dan ini adalah yang pertama. Adapun yang kedua adalah mengetahui agama-Nya dan syariat-Nya, apa yang Dia cintai untuk dilaksanakan dan apa yang Dia benci untuk ditinggalkan. Dan yang ketiga, di sana ada jiwa yang siap untuk menerima dalam melaksanakan adab ini.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Semoga Terhitung Dalam Pelaku Kebaikan

๐ŸŒป’Amr bin Qais Al-Mula`i (wafat: 146) rahimahullah berkata:

“Apabila engkau mendengar sesuatu dari kebaikan, amalkanlah! Engkau akan termasuk menjadi pelakunya walaupun sekali saja.”

๐Ÿ“šAz-Zuhd (1592) karya Imam Ahmad bin Hanbal (wafat: 241).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 4 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Berteman Dengan Orang Yang Saleh

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Berteman duduk dengan orang yang mengenal Allah akan mengajakmu dari enam hal kepada enam hal:

  1. Dari keraguan kepada keyakinan.
  2. Dari riya` kepada ikhlas.
  3. Dari kelalaian kepada ingat kepada Allah๏ทป.
  4. Dari kecintaan kepada dunia kepada kecintaan kepada Akhirat.
  5. Dari kesombongan kepada tawaduk.
  6. Dari niat yang buruk kepada nasihat.”

๐Ÿ“šMadarij As-Salikin (3/322).

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Dhuhur Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 3 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Keselamatan Hati

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Tidaklah hati akan selamat hingga selamat dari lima perkara:

  1. Dari kesyirikan yang membatalkan tauhid.
  2. Dari kebid’ahan yang menyelisihi As-Sunnah.
  3. Dari syahwat yang menyelisihi perintah Allah๏ทป.
  4. Dari kelalaian yang merupakan lawan ingat (zikir) kepada Allah๏ทป.
  5. Dari hawa nafsu yang merupakan lawan pemurnian dan pengikhlasan ibadah hanya kepada Allah๏ทป.

๐Ÿ“š Ad-Daawa Ad-Dawaa hal. 283.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Dhuhur Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 3 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Waspadalah Akan Kemurkaan Allah๏ทป

๐ŸŒปSufyan bin Sa’id Ats-Tsauri (wafat: 161) rahimahullah berkata:

“Waspadalah akan kemurkaan Allah๏ทป pada tiga perkara:

  1. Waspadalah engkau meremehkan terhadap apa yang Dia๏ทป perintahkan kepadamu.
  2. Waspadalah Dia๏ทป melihatmu sedangkan engkau tidak ridha dengan apa yang Dia๏ทป telah tentukan (rezeki) kepadamu.
  3. Waspadalah engkau meminta sesuatu dari perkara dunia lalu engkau tidak mendapatinya, engkau marah (menggerutu merasa tidak puas) kepada Tuhan mu.”

๐Ÿ“š Siyar A’lam An-Nubala` (7/244) karya Adz-Dzahabiy [wafat: 748].

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 3 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bahaya Diam Dari Kemungkaran Ketika Tampak

๐ŸŒปBilal bin Sa’d (wafat: 111-113H) rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya dosa itu apabila disembunyikan, tidaklah berbahaya melainkan pada pelakunya. Dan apabila dosa itu telah tampak, lalu tidak diubah (dicegah) (1), maka akan berbahaya kepada keumuman manusia.”

๐Ÿ“š Hilyatul Auliyaawa Thobaqotul Ashfiyaa(5/222 karya Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy (wafat: 430).

Nb:
(1). Di sini pentingnya seorang belajar untuk mengetahui cara dalam mengubah kemungkaran dengan menghadiri majelis taklim dan bertanya kepada ahli ilmu Agama.

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 2 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Amar Makruf Nahi Mungkar

๐Ÿ’ฅAmar Makruf Nahi Mungkar๐Ÿ’ฅ

๐ŸŒปSufyan bin Uyainah (wafat 198) rahimahullah berkata:

“Orang-orang berkata kepada Abdullah bin Abdil Aziz dalam perkara memerintahkan yang makruf: ‘Engkau memerintahkan juga kepada orang yang tidak menerimamu?!’.
Abdullah bin Abdil Aziz berkata: ‘[Nasehat kami] sebagai alasan pelepas tanggung jawab.”

๐Ÿ“š Al-Amr bil Ma’ruf wa An-Nahy ‘an Al-Munkar (90) karya Ibnu Abid Dunya (wafat: 281).

Nb:
(1). Nasehat kita sebagai hujjah (alasan) di hadapan Allah kelak, sehingga Allah tidak menghukum kita disebabkan kita tidak meninggalkan memerintahkan perkara yang makruf dan melarang dari perkara yang mungkar yang menjadi tanggung jawab kita.

๐Ÿ’ Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 2 Jumada Al-Akhirah 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Wahai Penyeru Kebaikan! Sesuaikanlah Antara Ucapan Dan Perbuatan

ุนูŽู†ู’ ุฃูุณูŽุงู…ูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ” ูŠูุฌูŽุงุกู ุจูุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉูุŒ ููŽูŠูู„ู’ู‚ูŽู‰ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูุŒ ููŽุชูŽู†ู’ุฏูŽู„ูู‚ู ุฃูŽู‚ู’ุชูŽุงุจูู‡ู ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูุŒ ููŽูŠูŽุฏููˆุฑู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฏููˆุฑู ุงู„ู’ุญูู…ูŽุงุฑู ุจูุฑูŽุญูŽุงู‡ูุŒ ููŽูŠูŽุฌู’ุชูŽู…ูุนู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ : ุฃูŽูŠู’ ููู„ูŽุงู†ูุŒ ู…ูŽุง ุดูŽุฃู’ู†ููƒูŽ ุŸ ุฃูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูƒูู†ู’ุชูŽ ุชูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ูŽุง ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆููุŒ ูˆูŽุชูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ูƒูู†ู’ุชู ุขู…ูุฑููƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽู„ูŽุง ุขุชููŠู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงูƒูู…ู’ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุขุชููŠู‡ู “. ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡.

Dari Usamah bin Zaid ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat akan didatangkan seseorang yang kemudian dia dilempar ke dalam neraka, isi perutnya keluar dan terburai hingga dia berputar-putar bagaikan seekor keledai yang berputar-putar menarik penggilingannya. Maka penduduk neraka berkumpul mengelilinginya seraya berkata; “Wahai fulan, apa yang terjadi denganmu? Bukankah kamu dahulu orang yang memerintahkan kami berbuat makruf dan melarang kami berbuat mungkar?”. Orang itu berkata; “Aku memang memerintahkan kalian agar berbuat makruf tapi aku sendiri tidak melaksanakannya dan melarang kalian berbuat mungkar, namun aku malah mengerjakannya”.

๐Ÿ“š HR. Bukhori (3267, 7098) dan Muslim (2989).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 2 Jumada Al-Akhirah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Akan Ditampakkan Tempat Tinggal Akhir Seorang Hamba

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุงุชูŽ ุนูุฑูุถูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏูู‡ู ุจูุงู„ู’ุบูŽุฏูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุดููŠู‘ู ุ› ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ููŽู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ููŽู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูุŒ ูŠูู‚ูŽุงู„ู : ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏููƒูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุจู’ุนูŽุซูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู “. ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡.

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian bila meninggal dunia, tempatnya diperlihatkan pada pagi dan sore hari, bila termasuk penghuni surga, ia termasuk penghuni surga (yaitu ditampakkan padanya di antara tempat tinggal penghuni surga) dan bila termasuk penghuni neraka, ia termasuk penghuni neraka (yaitu ditampakkan padanya di antara tempat tinggal penghuni neraka). Dikatakan: ‘Inilah tempatmu hingga Allah membangkitkanmu kepada-Nya pada hari kiamat’.”

๐Ÿ“š HR. Bukhori (1379) dan Muslim (2866).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/