Faedah-Faedah Hadits Tentang Salah Seorang Dari Kalian Apabila Telah Meninggal

๐ŸŒปSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Di antara faedah hadits:

  1. Hadits ini merupakan hadits masyhur mustafidh. Sungguh telah diriwayatkan oleh sembilan orang Sahabat dan layak untuk menjadi hadits mutawatir.
  2. Al-Qur’an Al-Karim telah datang pada perkara ditampakkannya penghuni neraka tempat tinggal mereka di neraka pada alam barzakh. Dan dalam As-Sunnah Al-Muthohharoh datang juga dan ditambah penyebutan, ditampakkannya tempat tinggal seorang mukmin di surga pada alam barzakh.
  3. Hadits ini sebagai dalil akan nikmat pada alam barzakh bagi kaum mukminin dan azab pada alam barzakh atas orang-orang kafir.
  4. Faedah dari penampakan ini adalah sebagai kabar gembira bagi seorang mukmin bahwasanya dia termasuk penduduk surga, dan ini adalah kabar gembira kedua, dikarenakan kabar gembira pertama adalah ketika sakaratul maut. Dan kabar gembira ketiga ketika dibangkitkan dan dari kubur. Dan kabar buruk atas orang kafir akan tempat tinggalnya di neraka, celaan dan cercaan atas mereka serta supaya bertambah penyesalan dan kerugian karena mendapatkan azab yang pedih.
  5. Ulama berbeda pendapat dalam perkara seorang mukmin pelaku maksiat, apakah diberikan kabar gembira tempat duduknya di surga atau tempat duduknya di neraka? Kebanyakan Ulama berpendapat bahwasanya diberikan kabar gembira tempat duduknya di surga, dia masuk dalam ditampakkan padanya surga. Dan Jumhur Ulama berbeda pendapat apakah dia ditampakkan atasnya neraka, kebanyakan mereka berpendapat bahwasanya seorang mukmin pelaku maksiat ditampakkan atasnya neraka. Wallahua’lam.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Ridha Dengan Takdir Allah๏ทป

๐ŸŒปIbnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Barang siapa yang memenuhi hatinya dari ridha dengan takdir, maka Allah akan memenuhi dadanya: kaya hati, rasa aman, qanaah (merasa cukup). Dan dia akan mencurahkan hatinya untuk mencintai-Nya, inabah (kembali bertaubat) kepada-Nya dan bertawakal kepada-Nya. Dan barang siapa yang luput bagian dari ridha dengan takdir, maka hatinya akan penuh dengan sebaliknya.”

๐Ÿ“šMadarij As-Salikin (2/202).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Senin 30 Jumada Al-Ula 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Menceritakan Mimpi Yang Baik

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุชูุนู’ุฌูุจูู‡ู ุงู„ุฑู‘ูุคู’ูŠูŽุง ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูุŒ ููŽุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู‡ูŽู„ู’ ุฑูŽุฃูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุฑูุคู’ูŠูŽุง ุŸ ” ููŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุฑูุคู’ูŠูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุจูู‡ู ุจูŽุฃู’ุณูŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุนู’ุฌูŽุจูŽ ู„ูุฑูุคู’ูŠูŽุงู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽุฌูŽุงุกูŽุชู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉูŒุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ููŠ ุฏูŽุฎูŽู„ู’ุชู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽุŒ ููŽุณูŽู…ูุนู’ุชู ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุฌู’ุจูŽุฉู‹ ุงุฑู’ุชูŽุฌู‘ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูุŒ ููŽู†ูŽุธูŽุฑู’ุชูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุฏู’ ุฌููŠุกูŽ ุจูููู„ูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ููู„ูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽููู„ูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ููู„ูŽุงู†ูุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุนูŽุฏู‘ูŽุชู ุงุซู’ู†ูŽูŠู’ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุงุŒ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุนูŽุซูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุณูŽุฑููŠู‘ูŽุฉู‹ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ : ููŽุฌููŠุกูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุซููŠูŽุงุจูŒ ุทูู„ู’ุณูŒุŒ ุชูŽุดู’ุฎูุจู ุฃูŽูˆู’ุฏูŽุงุฌูู‡ูู…ู’ . ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽู‚ููŠู„ูŽ : ุงุฐู’ู‡ูŽุจููˆุง ุจูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ู†ูŽู‡ู’ุฑู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุฐูŽุฎู – ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู„ูŽู‰ ู†ูŽู‡ูŽุฑู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุฏูŽุญู – ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽุบูู…ูุณููˆุง ูููŠู‡ู ููŽุฎูŽุฑูŽุฌููˆุง ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูุฌููˆู‡ูู‡ูู…ู’ ูƒูŽุงู„ู’ู‚ูŽู…ูŽุฑู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฏู’ุฑู. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุชูŽูˆู’ุง ุจููƒูŽุฑูŽุงุณููŠู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู‡ูŽุจูุŒ ููŽู‚ูŽุนูŽุฏููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูุชููŠูŽ ุจูุตูŽุญู’ููŽุฉู – ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉู ู†ูŽุญู’ูˆูู‡ูŽุง – ูููŠู‡ูŽุง ุจูุณู’ุฑูŒ ุŒ ููŽุฃูŽูƒูŽู„ููˆุง ู…ูู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ููŽู…ูŽุง ูŠูู‚ูŽู„ู‘ูุจููˆู†ูŽู‡ูŽุง ู„ูุดูู‚ู‘ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ููˆุง ู…ูู†ู’ ููŽุงูƒูู‡ูŽุฉู ู…ูŽุง ุฃูŽุฑูŽุงุฏููˆุงุŒ ูˆูŽุฃูŽูƒูŽู„ู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุงู„ู’ุจูŽุดููŠุฑู ู…ูู†ู’ ุชูู„ู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุฑููŠู‘ูŽุฉูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูุตููŠุจูŽ ููู„ูŽุงู†ูŒ ูˆูŽููู„ูŽุงู†ูŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุนูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ูุงุซู’ู†ูŽูŠู’ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุนูŽุฏู‘ูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ” ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู “ุŒ ููŽุฌูŽุงุกูŽุชู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู‚ูุตู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฐูŽุง ุฑูุคู’ูŠูŽุงูƒู “ุŒ ููŽู‚ูŽุตู‘ูŽุชู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‡ููˆูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู„ูุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

Dari Anas ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai (takjub) dengan mimpi yang baik, hingga terkadang beliau bertanya: “Apakah salah seorang dari kalian bermimpi?” maka apabila ada seorang yang bermimpi, beliau bertanya tentangnya, jika mimpi tersebut tidak buruk, beliau merasa senang terhadap mimpi yang diimpikannya. Anas berkata, “Lalu seorang wanita datang dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku bermimpi seakan aku masuk ke dalam surga. Dan kudengar di sana suara keras benda jatuh yang menjadikan surga bergetar. Lantas kuteliti, ternyata telah dihadirkan si fulan, si fulan dan si fulan, ” hingga ia sebutkan dua belas orang. Dan sebelum itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengirim sebuah sariyah (pasukan perang yang tidak diikuti Rasulullah๏ทบ). Kedua belas orang itu didatangkan dengan mengenakan pakaian kotor dan urat leher mereka mengalir darah.” Anas berkata, “Lantas ada suara bergema; ‘bawalah mereka ke sungai baidakh -atau ia mengatakan sungai baidaj-‘. Di sana mereka dicelupkan di dalamnya. Setelah itu mereka keluar dengan wajah yang telah berubah bagaikan bulan di malam purnama.” Anas berkata, “Mereka lalu datang dengan membawa kursi-kursi emas seraya menjadikannya sebagai tempat duduk. Selanjutnya disajikan kepada mereka piring -atau kalimat yang semakna- yang berisi busr (fase dalam buah kurma sebelum menjadi ruthob), dan mereka pun memakannya. Tidaklah ia membolak-balikkan piring tersebut kecuali ia dapat memakan buah yang ia kehendaki. Maka aku pun makan bersama mereka.” Anas berkata, “Lalu datanglah pembawa berita dari pasukan yang diutus Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, masalah kami begini dan begini, lalu fulan dan fulan terbunuh.” Hingga ia menyebutkan dua belas orang sebagaimana yang telah dihitung oleh wanita tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda: “Panggilkan wanita itu kemari!” wanita itu pun dihadapkan. Beliau bersabda: “Ceritakanlah mimpimu kepada orang ini.” wanita itu lalu menceritakan mimpinya. Anas berkata, “Kejadian itu sebagaimana yang dikatakan oleh wanita itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah (2135) [1] dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (53).

[1]. Syaikh Al-Albani hanya menyebutkan potongan lafazh: Beliau menyukai mimpi yang baik.

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Senin 30 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bolehnya Seorang Menyampaikan Cinta Karena Allah๏ทป Kepada Saudaranya

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ูƒูู†ู’ุชู ุฌูŽุงู„ูุณู‹ุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูุฐู’ ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ููŠ ู„ูŽุฃูุญูุจู‘ู ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู‡ูŽู„ู’ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู’ุชูŽู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุŸ ” ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู„ูŽุง. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู‚ูู…ู’ุŒ ููŽุฃูŽุนู’ู„ูู…ู’ู‡ู “. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ูŠูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุงุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ููŠ ู„ูŽุฃูุญูุจู‘ููƒูŽ ูููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽูƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูŽู†ููŠ ู„ูŽู‡ู . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

Dari Anas ia berkata, Aku duduk di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika itu ada seorang laki-laki yang lewat, lalu salah seorang dari para sahabat berkata; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai laki-laki ini, ” beliau bersabda: “Apa engkau telah sampaikan hal itu padanya?” ia menjawab, “Belum, ” beliau bersabda: “Kalau begitu, bangkitlah dan sampaikanlah kepadanya.” ia pun berkata; “Wahai saudaraku, Demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah,” lalu ia ganti menjawab; “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah (418) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (54).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Senin 30 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Wahai Penuntut Ilmu! Waspadalah Dari Menjawab Pertanyaan Tanpa Ilmu

๐ŸŒปManshur bin Al-Ashfar rahimahullah berkata:

“Dahulu aku berada di sisi Ibnu Umar (wafat: 73) radhiyallahu ‘anhuma, lalu dia ditanya tentang suatu perkara, dia menjawab: Aku tidak tahu. Tatkala si penanya telah pergi, lalu dia menghadap pada dirinya sendiri dan berkata: Ibnu Umar ditanya tentang sesuatu yang dia tidak ketahui lalu dia menjawab: Aku tidak tahu. Dan alangkah baik apa yang dia ucapkan, tatkala dia tidak tahu, dia berkata: Aku tidak tahu.”

๐Ÿ“šDzammul Kalam wa Ahlih (507) karya Al-Harawi (wafat 481) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Tanda Seorang Yang Berakal

๐ŸŒปImam Malik bin Anas (wafat : 179) rahimahullah berkata:

“Seorang yang berakal adalah yang melaksanakan perintah Allah Azza wa Jalla dan bersabar atas ujian di zamannya.”

๐Ÿ“š Syu’abul Iman (4359) karya Al-Baihaqi (wafat: 458) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid

๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Baiknya Hati

๐ŸŒปAbu Utsman Sa’id bin Ismail bin Al-Hairi (w: 298) rahimahullah berkata:

“Baiknya hati pada empat perangai : tawaduk kepada Allah๏ทป, merasa butuh kepada Allah๏ทป, takut kepada Allah๏ทป, berharap kepada Allah๏ทป

๐Ÿ“š Hilyatul Auliyaawa Thobaqotul Ashfiyaa(10/244) karya Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy (w: 430) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Ingatlah Ibadah Tawaduk

๐ŸŒปAisyah Ummul Mukminin (w: 57) radhiyallahu ‘anha berkata:

“Sungguh kalian lalai dari ibadah yang paling afdal yaitu tawaduk.”

๐Ÿ“šAz-Zuhd (213) karya Waki’ (w: 197), Az-Zuhd (393) karya Ibnul Mubarak (w: 181) dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Wahai Hamba Allah! Tawaduklah

ุนูŽู†ู’ ุนููŠูŽุงุถู ุงู„ู’ู…ูุฌูŽุงุดูุนููŠู‘ู ุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ูููŠ ุฎูุทู’ุจูŽุชูู‡ู : ” ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ุ› ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูˆูŽุงุถูŽุนููˆุงุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุฎูŽุฑูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุจู’ุบู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏู “. ุชูุฑุฏ ุจู‡ ู…ุณู„ู….

Dari Iyadh Al-Mujasyi’i radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu hari dalam khutbah beliau: “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling tawaduk agar tidak ada seorang pun berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.”

๐Ÿ“š HR. Muslim (2865).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Faedah-Faedah Hadits Tentang Allah Mewahyukan Kepadaku Agar Kalian Saling Tawaduk

๐ŸŒปSyaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Di antara faedah hadits:

  1. Tawaduk adalah menerima kebenaran secara lahir dan batin serta pada perkara yang dicintai seorang hamba atau yang dia benci, dalam keadaan ridha atau sedang marah. Ini antara seorang hamba dengan Allah๏ทป. Adapun tawaduk terhadap makhluk adalah rendah hati kepada mereka.
  2. Tawaduk terbagi menjadi dua, yaitu tawaduk yang terpuji dan tawaduk yang tercela. Adapun yang terpuji sebagaimana yang telah lewat penyebutannya. Sedangkan yang tercela yaitu rendahnya diri dan hinanya dalam memperoleh perkara-perkara dunia. Tawaduk ini wajib untuk dijauhi.
  3. Berbangga diri bisa terjadi dalam perkara kebaikan atau dalam perkara kebatilan. Adapun dalam perkara kebaikan seperti orang yang mengambil ilmu syariat untuk berbangga diri sebagaimana yang dilarang dalam hadits. Sedangkan berbangga diri dalam perkara kebatilan adalah semisal berbuat kezaliman atas manusia.
  4. Tawaduk adalah ibadah hati yang agung. Dan hakikatnya bahwa seorang itu mengetahui kekurangan-kekurangan dirinya sehingga dia berusaha untuk memperbaiki dirinya.
  5. Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan bahwa tawaduk adalah akhlak mulia, hanya saja Allah memberikannya kepada orang-orang yang mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya.”

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

๐ŸŒพMuntaqo Al Fawaid
๐Ÿ“ฑhttps://t.me/abuzurahwiwitwahyu
๐ŸŒhttps://abuzurahwiwitwahyu.my.id/