Penuhilah Hati Keyakinan Kepada Allah๏ทป Dan Berbaik Sangka Kepada-Nya

๐ŸŒปSyaikh Ali Ar-Razihi hafizhahullah berkata:

“Wahai kaum Muslimin! Sungguh orang yang memperhatikan keadaan hamba dan apa yang sedang menimpa dan turun atas mereka dari keburukan , fitnah, musibah yang besar; semisal penguasaan orang-orang kafir, makar dan tipu daya orang-orang fasik atas kaum Muslimin dan ujian yang menimpa kaum Muslimin, yang bisa disaksikan dan dilihat setiap orang yang memiliki penglihatan, yang berakibat darinya keluh kesah, rasa putus asa, ketakutan dalam hati kebanyakan kaum Muslimin; yang ini takut akan dirinya, dan yang ini takut akan hartanya, dan yang itu takut akan keluarganya, dan yang lain takut akan pekerjaaannya atau tempat tinggalnya.
Maka kita katakan,
Wahai kaum Muslimin! Minta tolonglah kepada Allah, berbaik sangkalah kepada-Nya, dan penuhilah hati kalian dengan keyakinan yang kuat akan pertolongan-Nya.
Ketahuilah! Engkau adalah hamba-Nya, engkau adalah makhluk dari makhluk-makhluk Allah๏ทป, dan semua kejadian dan perkara; sama saja, yang baik atau yang buruk, Allah๏ทป telah menakdirkan semuanya. Oleh karena itu; penuhilah hati-hati kalian dengan berbaik sangka kepada Allah dan keyakinan yang kuat kepada-Nya, selama kalian beribadah hanya kepada-Nya, selama kalian rukuk dan sujud kepada-Nya, selama kalian tunduk dan patuh akan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, maka Allah๏ทป Maha Bijaksana, Maha mengetahui dengan hamba-hamba-Nya, Dia Maha mengetahui apabila hati kalian baik, maka akan memberikan ganti yang lebih baik dari apa yang menimpa kalian dan akan mengampuni kalian dan Dia lah yang akan menjaga agama-Nya dan menjaga para penolong agama-Nya.
Wahai kaum Muslimin! Sungguh termasuk rukun iman adalah beriman akan qada dan takdir, sama saja ketentuan dan takdir yang baik ataupun yang buruk.”

๐Ÿ’Faedah Khutbah Jum’at, Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 30 Rabii’ul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Berterima Kasih Kepada Manusia

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ูƒูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ูƒูุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah (416) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (1330).

๐ŸŒปAl Imam Al ‘Azhim Abadi (wafat 1329H) rahimahullah berkata:

“Berkata Imam Al-Khaththabi: ‘Ini diitafsirkan dari dua sisi :
1). Bahwasanya orang yang watak dan adatnya mengingkari nikmat (kebaikan) dari manusia dan meninggalkan berterima kasih atas kebaikan mereka, maka itu termasuk dari kebiasaannya mengingkari nikmat Allah๏ทป dan tidak bersyukur kepada-Nya.

  1. Dan sisi yang lain bahwa Allah Subhanah tidak menerima kesyukuran hamba atas ihsan-Nya kepadanya jika hamba ini tidak mensyukuri kebaikan dari orang lain dan mengingkari kebaikan mereka karena adanya hubungan satu dari dua perkara ini dengan yang lainnya’.”

๐Ÿ“šAl-‘Aunul Al-Ma’bud (13/114).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, 1 Rabiuts Tsani 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Bahaya Pandai Bersilat Lidah

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ” ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุจูŽุดูŽุฑูŒ ูˆูŽู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ุญูŽู†ูŽ ุจูุญูุฌู‘ูŽุชูู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุถูุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุทูŽุนู’ุชู ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽู‚ู‘ู ุฃูŽุฎููŠู‡ู ู‚ูุทู’ุนูŽุฉู‹ุŒููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู‚ู’ุทูŽุนู ู„ูŽู‡ู ู‚ูุทู’ุนูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู “. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุงู„ูˆุงุฏุนูŠ.

dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku hanyalah manusia biasa, bisa jadi sebagian dari kalian lebih mampu bersilat lidah dalam menerangkan pendapatnya dari sebagian yang lain. Barang siapa yang aku putuskan urusannya dengan mengambil hak saudaranya, maka hanya saja aku telah memberinya potongan api neraka.”

๐Ÿ“šHR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (1162) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (1316).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Maghrib, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 29 Rabii’ul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Tanda Lemahnya Akal

๐ŸŒปImam Ibnu Abdil Barr (wafat 463H) rahimahullah berkata:

“Seorang yang merasa takjub (ujub) dengan dirinya adalah dalil kelemahan akalnya.”

๐Ÿ“šJaami’ Bayan Al-‘Ilm wa Fadhlih (1/569).

๐Ÿ’Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 29 Rabii’ul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Menuntut Ilmu Hingga Akhir Hayat

๐ŸŒปSholih bin Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

“Seorang laki-laki melihat Ayahku (Imam Ahmad Bin Hanbal) membawa tempat tinta, lalu dia berkata: ‘Wahai Aba Abdillah (panggilan Imam Ahmad), engkau telah sampai kepada derajat yang tinggi, imamnya kaum Muslimin,
lalu Imam Ahmad bin Hanbal (wafat 241H) rahimahullah berkata:

‘Bersama tempat tinta hingga akhir hayat’.”

๐Ÿ“šManaqib Al-Imam Ahmad hal. 107 karya Ibnul Jauzi wafat 597H .

๐Ÿ’Faedah Pelajaran. Ta’lim Al-Muta’allim Bersama Syaikh Ahmad Al Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman,
Rabu 28 Rabiiul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Jangan Mengandalkan Akal

๐ŸŒปAl-Imam Burhan Al-Islam Az-Zurnuji (wafat setelah tahun 593H) rahimahullah berkata:

“Selayaknya ada pada penuntut ilmu, menyibukkan dirinya bersyukur dengan lisan, hati, anggota tubuh dan harta. Dan memandang bahwa kepemahaman, ilmu dan taufik dari Allah Ta’ala. Dan memohon hidayah dari Allah Ta’ala dengan berdoa kepada-Nya, merendahkan diri kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah๏ทป adalah pemberi petunjuk kepada orang yang meminta petunjuk kepada-Nya. Dan pengikut kebenaran, mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah, mereka meminta ditunjukkan kebenaran dari Allah๏ทป Yang Maha Benar, Maha menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya), Yang Maha memberi petunjuk, Yang Maha pelindung, maka Allah๏ทป memberikan petunjuk dan melindungi mereka dari kesesatan. Adapun pengikut kesesatan, mereka merasa takjub dengan pendapat mereka sendiri dan akalnya, meminta kebenaran dari makhluk yang lemah yaitu akal. Karena akal tidak mengetahui segala sesuatu seperti mata, sesungguhnya ia pun tidak bisa melihat seluruh sesuatu yang ada, sehingga mereka terhalangi dari kebenaran dan menjadi lemah lalu sesat dan menyesatkan.”

๐Ÿ“šTa’lim Al-Muta’allim Thariq At-Ta’allum hal. 98.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman,
Rabu 28 Rabiiul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Sibukkan Berbuat Kebaikan Dalam Menuntut Ilmu

๐ŸŒปAl-Imam Burhan Al-Islam Az-Zurnuji (wafat setelah tahun 593H) rahimahullah berkata:

“Selayaknya bagi para penuntut ilmu, menyibukkan dirinya dengan amalan-amalan kebaikan, hingga hawa nafsunya tidak menyibukkannya. Dan seorang yang berakal tidak pula mementingkan terhadap perkara dunia, dikarenakan kesusahan dan kesedihan tidak bisa menolak musibah dan tidak pula mendatangkan manfaat. Bahkan, akan memadaratkan hati, akal dan badan serta mempengaruhi dalam berbuat amalan kebaikan. Dan hendaklah seorang itu, lebih mementingkan perkara akhirat, dikarenakan itu yang akan mendatangkan manfaat.”

๐Ÿ“šTa’lim Al-Muta’allim Thariq At-Ta’allum hal. 106.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman,
Rabu 28 Rabiiul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Keutamaan Membaca Doa Setelah Adzan

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ:( ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉู ุขุชู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุงู„ู’ูˆูŽุณููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุถููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆุฏู‹ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ู ุญูŽู„ู‘ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ุดูŽููŽุงุนูŽุชููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ). ุชูุฑุฏ ุจู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ.

Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Barang siapa berdoa setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASHSHALAATIL QAA`IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADHIILAH WAB’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA’ADTAH (Ya Allah Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (tempat yang tinggi) dan keutamaan (yang lebih) kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan) ‘. Maka ia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.”

๐Ÿ“šHR. Bukhori (614, 4719).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Sunan Abi Dawud, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa, 27 Rab’iiul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Menyampaikan Kebenaran Tidak Takut Celaan

๐ŸŒปKhalid bin Ma’dan (wafat 103H) rahimahullah berkata:

“Barang siapa yang berani menanggung celaan dalam mencocoki kebenaran, maka Allah akan mengembalikan celaan itu menjadi pujian. Dan barang siapa yang mencari pujian-pujian dalam menyelisihi kebenaran, maka Allah akan membalikkan pujian itu menjadi celaan.”

๐Ÿ“šAz-Zuhd (494) karya Abu Dawud dengan sanad shahih.

๐Ÿ’Faedah Pelajaran Maghrib Kitab Al-Ibanah Bersama Syaikh Ali Ar Razihi, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 27 Rabii’ul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Keutamaan Dzikir Subhanallah Wa Bihamdih

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฐูŽุฑู‘ู ุŒ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุณูุฆูู„ูŽ : ุฃูŽูŠู‘ู ุงู„ู’ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ู…ูŽุง ุงุตู’ุทูŽููŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูู‡ูุŒ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุนูุจูŽุงุฏูู‡ู : ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏูู‡ู “. ุชูุฑุฏ ุจู‡ ู…ุณู„ู….

dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah ๏ทบ pernah ditanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah ucapan dzikir yang paling afdhal (utama)?’ Jawab beliau ๏ทบ: ‘Yaitu ucapan dzikir yang dipilihkan Allah bagi para malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya, ialah; Subhanallahi wa bihamdihi’ (Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya).”

๐Ÿ“šHR. Muslim (2731).

๐Ÿ’Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 27 Rab’iiul Awwal 1443H.

โœ’Muntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/