Category: Nasihat

🌻Manshur bin Al-Ashfar rahimahullah berkata:

“Dahulu aku berada di sisi Ibnu Umar (wafat: 73) radhiyallahu ‘anhuma, lalu dia ditanya tentang suatu perkara, dia menjawab: Aku tidak tahu. Tatkala si penanya telah pergi, lalu dia menghadap pada dirinya sendiri dan berkata: Ibnu Umar ditanya tentang sesuatu yang dia tidak ketahui lalu dia menjawab: Aku tidak tahu. Dan alangkah baik apa yang dia ucapkan, tatkala dia tidak tahu, dia berkata: Aku tidak tahu.”

📚Dzammul Kalam wa Ahlih (507) karya Al-Harawi (wafat 481) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Imam Malik bin Anas (wafat : 179) rahimahullah berkata:

“Seorang yang berakal adalah yang melaksanakan perintah Allah Azza wa Jalla dan bersabar atas ujian di zamannya.”

📚 Syu’abul Iman (4359) karya Al-Baihaqi (wafat: 458) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 1 Jumada Ats-Tsaniyyah 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Abu Utsman Sa’id bin Ismail bin Al-Hairi (w: 298) rahimahullah berkata:

“Baiknya hati pada empat perangai : tawaduk kepada Allahﷻ, merasa butuh kepada Allahﷻ, takut kepada Allahﷻ, berharap kepada Allahﷻ

📚 Hilyatul Auliyaawa Thobaqotul Ashfiyaa(10/244) karya Abu Nu’aim Al-Ashbahaniy (w: 430) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Aisyah Ummul Mukminin (w: 57) radhiyallahu ‘anha berkata:

“Sungguh kalian lalai dari ibadah yang paling afdal yaitu tawaduk.”

📚Az-Zuhd (213) karya Waki’ (w: 197), Az-Zuhd (393) karya Ibnul Mubarak (w: 181) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

عَنْ عِيَاضِ الْمُجَاشِعِيِّ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ : ” وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ ؛ أَنْ تَوَاضَعُوا، حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ، وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “. تفرد به مسلم.

Dari Iyadh Al-Mujasyi’i radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu hari dalam khutbah beliau: “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling tawaduk agar tidak ada seorang pun berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.”

📚 HR. Muslim (2865).

💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

“Di antara faedah hadits:

1. Tawaduk adalah menerima kebenaran secara lahir dan batin serta pada perkara yang dicintai seorang hamba atau yang dia benci, dalam keadaan ridha atau sedang marah. Ini antara seorang hamba dengan Allahﷻ. Adapun tawaduk terhadap makhluk adalah rendah hati kepada mereka.
2. Tawaduk terbagi menjadi dua, yaitu tawaduk yang terpuji dan tawaduk yang tercela. Adapun yang terpuji sebagaimana yang telah lewat penyebutannya. Sedangkan yang tercela yaitu rendahnya diri dan hinanya dalam memperoleh perkara-perkara dunia. Tawaduk ini wajib untuk dijauhi.
3. Berbangga diri bisa terjadi dalam perkara kebaikan atau dalam perkara kebatilan. Adapun dalam perkara kebaikan seperti orang yang mengambil ilmu syariat untuk berbangga diri sebagaimana yang dilarang dalam hadits. Sedangkan berbangga diri dalam perkara kebatilan adalah semisal berbuat kezaliman atas manusia.
4. Tawaduk adalah ibadah hati yang agung. Dan hakikatnya bahwa seorang itu mengetahui kekurangan-kekurangan dirinya sehingga dia berusaha untuk memperbaiki dirinya.
5. Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan bahwa tawaduk adalah akhlak mulia, hanya saja Allah memberikannya kepada orang-orang yang mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya.”

💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Ahad 29 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ : مَنْهُومٌ فِي الْعِلْمِ لَا يَشْبَعُ مِنْهُ، وَمَنْهُومٌ فِي الدُّنْيَا لَا يَشْبَعُ مِنْهَا. رواه الإمام الحاكم وصححه الألباني والوادعي.

Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada dua golongan orang rakus yang tidak pernah merasa kenyang, Pertama orang yang rakus (sangat gemar) terhadap ilmu Agama, Kedua orang yang rakus terhadap dunia.”

📚HR. Imam Al-Hakim, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ (6224) dan Syaikh Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahih Al-Musnad (51).

🌻Imam Ibnul Amir Ash Shan’aniy wafat (1182 H) rahimahullah berkata:

“Sabda Rasulullahﷺ (orang yang sangat gemar dengan ilmu agama), dikarenakan setiap kali bertambah ilmu maka bertambah padanya kelezatan lalu bertambah lagi keinginan untuk mencarinya, Sabda Rasulullahﷺ (orang yang rakus terhadap dunia), dikarenakan semakin bertambah padanya dunia, semakin berkeinginan (rakus) untuk mencarinya, dikarenakan terbuka padanya pintu-pintu (untuk mengikuti) hawa nafsu dan kecintaan untuk mengumpulkan lebih banyak dan menyimpannya. Maka orang yang sangat berkeinginan yang pertama, diberi pahala dan dicintai Allah Ta’ala. Dan sebaliknya, yang sangat rakus dengan dunia, maka tidaklah dia dicintai Allah dan diberi pahala .”

📚At-Tanwir Syarh Al-Jaami’ Ash-Shaghir (10/436).

💐Faedah Hadits Pelajaran Dhuhur, Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 28 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Ibnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Dahulu generasi Salaf, mereka bertutur: Hati-hatilah dari manusia dua golongan: pengikut hawa nafsu, yang hawa nafsu telah menguasainya dan pecinta dunia, yang dunia telah membuatnya takjub.”

📚 I’laam Al-Muwaqqi’in (1/106).

💐Darul Hadits Mabar Yaman,
Sabtu 28 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Syaikh Abdullah Aba Bathin rahimahullah berkata:

“Sungguh, orang yang mengikuti kebenaran, mereka ini sangat sedikit pada zaman yang telah lalu. Maka bagaimana di zaman ini yang kebodohan telah mendominasi di dalamnya, dan menjadilah dengan sebab yang demikian itu, yang makruf (benar) dianggap mungkar (salah) dan yang mungkar (salah) dianggap makruf (benar)?Kami memohon kepada Allah supaya memberikan hidayah kepada kami dan saudara saudara kami, jalan-Nya yang lurus, jalan orang-orang yang diberikan nikmat kepada mereka, yaitu para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Shalihin.”

📚Ad-Durar As-Saniyyah (10/398).

💐 Darul Hadits Mabar Yaman, Sabtu 28 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

( إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ). الحجرات (13)

“Sungguh, orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)

🌻Imam Ahli Tafsir Ibnu ‘Asyur At-Tunisi (wafat 1393H) rahimahullah berkata :

“Sumber adab adalah bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla.”

💐Faedah Khutbah Jum’at, Darul Hadits Mabar Yaman, Jumat 27 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/