Category: Nasihat

Ibnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Termasuk di antara akibat buruk perbuatan dosa dan maksiat, bahwasanya ia akan membutakan mata hati, menghapus cahayanya, menghalangi jalan-jalan ilmu dan menghijabi jalan-jalan hidayah. Dahulu Imam Malik berkata kepada Imam Syafi’i tatkala Imam Malik bersamanya dan melihat tanda kebaikan pada Imam Syafi’i. Beliau berkata: Sungguh, aku melihat bahwa Allah Ta’ala telah memberikan pada hatimu cahaya, maka janganlah engkau memadamkannya dengan kegelapan kemaksiatan.”

📚 Ad-Daawa Ad-Dawaa hal. 187-188.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman,
Jumat 20 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat 728 H) rahimahullah berkata:

“Tidak ada aib atas siapa yang menampakkan mazhab Salaf (1), menasabkan dan menyandarkan kepadanya. Bahkan, wajib menerima yang demikian itu menurut kesepakatan Ulama; dikarenakan mazhab Salaf tidaklah ada melainkan di atas kebenaran.”

📚 Majmu’ Al-Fatawa (4/149).

(1). Mazhab di atas pemahaman generasi Sahabat, Tabiin dan Tabiut Tabiin yang Rasulullahﷺ memuji tiga generasi ini.

💐 Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 26 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Ibnul Qayyim (wafat 751H) rahimahullah berkata:

“Termasuk di antara akibat buruk perbuatan dosa dan maksiat, bahwasanya ia akan memalingkan hati dari sehatnya dan keistiqamahannya kepada sakitnya dan penyimpangannya. Maka senantiasa ia akan sakit dan terdapat cacat, tidak dapat mengambil manfaat dengan makanan yang dengannya hati akan hidup dan menjadikannya baik. Karena pengaruh buruk perbuatan dosa dalam hati seperti pengaruh penyakit di dalam tubuh. Bahkan, dosa-dosa merupakan penyakit hati dan penyakit paling parahnya. Dan tidak ada obat padanya melainkan dengan meninggalkannya.”

📚 Ad-Daawa Ad-Dawaa hal. 184.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman,
Kamis 26 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Imam Ibnul Amir Ash-Shan’aniy wafat (1182) rahimahullah berkata:

“Awal pertama kali yang menamakan sesuatu yang di dalamnya terdapat kemurkaan Allah dan kemaksiatan kepada-Nya dengan nama yang disenangi di kalangan orang-orang yang mendengarnya adalah iblis -semoga Allah melaknatnya-. Karena dia berkata kepada Bapaknya seluruh manusia Adam ‘alaihis salam:

( يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ ). طـه (120)

“Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Tha-Ha 20: Ayat 120)

Dia menamakan pohon yang Allah Ta’ala melarang Adam untuk mendekatinya dengan pohon keabadian, untuk menarik tabiatnya kepadanya, menggerakkan keinginannya untuk mendekatinya serta mengelabui atas Adam dengan nama yang dibuat-buatnya.”

📚Tathhirul I’tiqod hal.68.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Muhammad Al-Imam, Darul Hadits Mabar Yaman, Kamis 26 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid

📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Berkata Abdullah bin Mas’ud (wafat 32H) rahimahullah:

“Wahai sekalian manusia! Barang siapa di antara kalian yang memiliki ilmu hendaklah dia berkata dengannya dan barang siapa yang tidak mengetahui suatu perkara maka hendaklah dia berkata “aku tidak tahu”, Allahﷻ yang Maha mengetahuinya. Karena sesungguhnya termasuk dari keilmuan seseorang dia mengatakan terhadap apa yang tidak diketahuinya: ‘Allahu A’lam’ (Allah yang Maha Mengetahui). Sungguh Allahﷻ berfirman :

( قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ ). ص (86)

Katakanlah (Wahai Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada.” (QS. Shad 38: Ayat 86)

📚 Akhlaqul Ulama` (104) karya Al-Aajurri (wafat 360H) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al-Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 25 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Abdurrahman bin Abi Laila (wafat 83H) rahimahullah berkata:

“Aku mendapati seratus dua puluh dari sahabat Nabi ﷺ dari kalangan Al-Anshor, apabila salah seorang di antara mereka ditanya tentang suatu perkara, dia menyukai telah mencukupinya sahabatnya (dalam memberikan jawaban).”

📚 Akhlaqul Ulama` (84) karya Al-Aajurri (wafat 360H) dengan sanad hasan.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al-Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 25 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

🌻Abdurrahman bin Mahdi berkata:

“Seorang laki-laki menemui Malik bin Anas (wafat 179H) untuk menanyakan suatu perkara.
Malik bin Anas berkata kepadanya :”Aku tidak tahu.”
Laki-laki itu berkata :” Aku akan menyebutkan darimu bahwasanya engkau tidak tahu?
Dia rahimahullah berkata :”Ya, kabarkan tentangku bahwasanya aku tidak tahu.”

📚 Akhlaqul Ulama` (110) karya Al-Aajurri (wafat 360H) dengan sanad shahih.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al-Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 25 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

Dari Naafi’ rahimahullah sesungguhnya Ibnu Umar (wafat 73H) radhiyallahu ‘anhuma pernah ditanya suatu perkara yang dia tidak mengetahuinya.
Kemudian dia menjawab:
“Aku tidak mengetahuinya”.

📚 Akhlaqul Ulama` (105) karya Al-Aajurri (wafat 360H) dengan sanad hasan.

💐Faedah Pelajaran Kitab Tersebut Bersama Syaikh Ahmad Al-Ahmadi, Darul Hadits Mabar Yaman, Rabu 25 Jumada Al-Ula 1443H.

✒Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

عَنْ عِيَاضِ الْمُجَاشِعِيِّ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ : ” أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ : ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ، وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ، وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ “. تفرد به مسلم.

Dari Iyadh Al-Mujasyi’i radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu hari dalam khutbah beliau: “Penduduk surga itu ada tiga; pemilik kekuasaan (1) yang adil, berinfak dan mendapatkan taufik, seorang yang memiliki sifat belas kasih, berhati lunak kepada setiap kerabat dan orang muslim, seorang yang sangat menjaga diri, berusaha tidak meminta-minta sedangkan dia memiliki tanggungan keluarga.”

📚 HR. Muslim (2865).

(1). Baik kekuasaan besar semisal pemimpin negara dan semisalnya, maupun kecil semisal kepala rumah tangga, pengajar dan semisalnya. Sebagai contoh betapa besar pahala Kholifah Utsman bin Affan ketika memerintahkan penjamakan Al-Qur’an
hingga manfaatnya terasa sampai saat ini dan hingga dekatnya hari kiamat, begitu juga Kholifah Umar Bin Abdul Aziz ketika memerintahkan untuk mengumpulkan As-Sunnah.

💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 24 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/

عَنْ عِيَاضِ الْمُجَاشِعِيِّ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ : ” أَهْلُ النَّارِ خَمْسَةٌ : الضَّعِيفُ الَّذِي لَا زَبْرَ لَهُ، الَّذِينَ هُمْ فِيكُمْ تَبَعًا لَا يَبْتَغُونَ أَهْلًا وَلَا مَالًا، وَالْخَائِنُ الَّذِي لَا يَخْفَى لَهُ طَمَعٌ وَإِنْ دَقَّ إِلَّا خَانَهُ، وَرَجُلٌ لَا يُصْبِحُ وَلَا يُمْسِي إِلَّا وَهُوَ يُخَادِعُكَ عَنْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ “، وَذَكَرَ الْبُخْلَ أَوِ الْكَذِبَ، وَالشِّنْظِيرُ الْفَحَّاشُ “. تفرد به مسلم.

Dari Iyadh Al-Mujasyi’i radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu hari dalam khutbah beliau: “Penghuni neraka ada lima; orang lemah yang tidak memiliki pendapat yang lurus dan akal yang terbimbing, hawa nafsu telah menguasai akalnya, yaitu para pengikut di tengah-tengah kalian, mereka tidak mencari istri dan juga harta yang halal (hanya saja dia hidup dalam perkara yang diharamkan), pengkhianat yang tidak samar baginya ketamakan meski dalam perkara yang kecil (remeh) kecuali ia pasti mengkhianatinya, orang yang tidaklah di waktu pagi dan tidak pula di sore harinya melainkan selalu menipumu (berbuat makar dan tipu muslihat) pada keluarga dan hartamu.” Beliau menyebut juga: “kebakhilan atau kedustaan dan akhlak yang sangat buruk (dalam ucapan dan perbuatan).”

📚 HR. Muslim (2865).

💐Faedah Hadits Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman, Selasa 24 Jumada Al-Ula 1443H.

🌾Muntaqo Al Fawaid
📱https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
🌐https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/