Ubaidullah bin Umar Al-Qawariri (wafat 235H) rahimahullah berkata:
“Hampir tidak luput dariku sholat Isya berjamaah, (suatu waktu) datang kepadaku seorang tamu, lalu aku tersibukkan karenanya, lalu aku keluar, aku mencari jamaah di kabilah Bashrah, ternyata orang-orang telah selesai menunaikan sholat Isya, lalu aku berkata pada diriku: diriwayatkan dari Rasulullah๏ทบ, bahwa beliau ๏ทบ bersabda: “Sholat jamaah dilebihkan atas sholat sendirian dua puluh satu derajat”, diriwayatkan yang lain: “Dua puluh lima derajat”, diriwayatkan yang lain: “Dua puluh tujuh derajat”, lalu aku kembali ke rumahku, lalu aku sholat Isya sebanyak dua puluh tujuh kali (barang kali bisa mendapatkan pahala sholat jamaah), lalu aku tidur, lalu aku bermimpi, aku bersama para pengendara kuda, dan kami saling berusaha mendahului, sedangkan kuda-kuda mereka mendahului kudaku, lalu aku pukul kudaku supaya aku bisa mendahului mereka, lalu pengendara kuda paling akhir menoleh kepadaku, dia berkata: ‘Tidak perlu engkau meletihkan diri, engkau tidak akan mendahului kami’, lalu aku berkata: ‘Kenapa?’, lalu pengendara kuda itu berkata: ‘Karena kami sholat isya berjamaah’.”
๐Siyar A’lam An-Nubala` (11/444) karya Imam Adz-Dzahabiy [wafat tahun 748H].
๐Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata:
“Wahai penuntut ilmu, jangan jadikan kebiasanmu terlambat dalam sholat berjamaah, lihatlah seorang berilmu yang luput darinya satu sholat jamaah!, bagaimana dengan kalian yang menjadikan sebagai kebiasaan, terlambat dari jamaah atau sering luput dari sholat jamaah, hendaklah kalian menjadi teladan yang baik, kalian tidak disibukkan dengan mencari dunia, tidak pula disibukkan dengan perdagangan atau kah perbuatan dosa telah menghalangi kita dari ketaatan?!. Jangan menjadi orang-orang yang bermalas-malasan dan bermain-main dari bersegera menghadiri sholat jamaah.”
๐ Faedah Pelajaran Shahih Muslim, Darul Hadits Mabar Yaman,
Selasa, 6 Rabii’ul Awwal 1443H.
โMuntaqo Al Fawaid
https://t.me/abuzurahwiwitwahyu
https://abuzurahwiwitwahyu.my.id/